Tahun Politik, Jababeka Group: Industri Gak Perlu Wait and See

Kamis, 4 Januari 2018 15:34 WIB

Kepala Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono (kiri) dalam konferensi pers persiapan acara pameran seni lukisan kelas dunia "Indonesian Art Exhibition" di Jababeka Convention Center (JCC), Cikarang, Bekasi, 17 Januari 2017 mendatang. Jakarta, Kamis, 4 Januari 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono, memperkirakan tahun 2018 yang disebut-sebut sebagai tahun politik tak akan berpengaruh banyak terhadap kinerja industri nasional. Geliat industri, menurut dia, bakal berjalan seperti biasa.

"Kami gak pernah mikirin politik," kata Setyono, di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2018. "Seperti kata Presiden Jokowi juga, gak perlu wait and see di tahun 2018 ini."

Baca: Chatib Basri Sebut Tahun Politik Waktu Tepat untuk Investasi

Setyono menjelaskan, perusahaan yang mengelola kawasan industri Cikarang, Banten dan Kendal, Jawa Tengah ini sudah berdiri hampir 30 tahun sejak zaman Presiden Soeharto. Dengan demikian, sudah banyak tahun-tahun politik yang dihadapi dan PT Jababeka Tbk, terutama Kawasan Industri Cikarang sebagai salah satu primadona, tetao tumbuh pesat setiap tahun.

Saat ini terdapat lebih dari 2000 pabrik yang beroperasi di Kawasan Industri milik Jababeka. Setiap tahunnya, kata Setyono, PT Jababeka Tbk menjual setidaknya 100 pabrik berstandar nasional. "Kami berikan jaminan kepada perusahaan asing maupun lokal yang mau investasi, tahun politik gak ada masalah, saya gak ambil pusing," ujarnya.

Setyono mengaku optimistis target pertumbuhan kawasan industri sebesar 20 persen akan bisa tercapai di tahun 2018 ini. "Ya lebih bagus kalau kami semangat, kalau pesimis ya tentu jelek."

Sejumlah agenda politik memang diprediksi akan semakin bergeliat di tahun 2018 ini. Selain gelaran Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di 171 Daerah pada pertengahan Juni 2018, tahun ini juga menjadi ajang persiapan jelang Pemilu Presiden 2019.

Adapun Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan tahun politik 2018 mendatang bisa menjadi peluang positif bagi perekonomian Indonesia. Menurut dia, salah satu peluang positif tersebut adalah angka pengeluaran di sektor konsumsi yang diprediksi akan ikut naik.

Bambang memperkirakan di tahun politik itu juga akan ada pengeluaran di sektor konsumsi terutama konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga. "Pada barang non-durable goods (tidak tahan lama) untuk kebutuhan kampanye,” katanya, Senin, pertengahan Desember 2017 lalu.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

5 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

11 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya