Ketika Jokowi Sindir Kilah Investor dan Pejabat yang Wait And See

Sabtu, 30 Desember 2017 06:23 WIB

Presiden Joko Widodo memberi sambutan usai menutup perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 29 Desember 2017. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir tahun 2017 ditutup naik 41,6 poin atau sekitar 0,66 persen ke level 6.355,65 yang merupakan level tertinggi baru sepanjang masa BEI berdiri. Tempo/Tony Hartawan

JAKARTA- Presiden Jokowi mengingatkan investor dan pejabat pemerintah untuk tidak ragu dalam mengambil momentum atau kesempatan di balik capaian-capaian Indonesia sepanjang 2017. Sebab, berdasarkan pengalaman yang ia tahun, kebanyakan dari mereka lebih sering melakukan 'Wait and See' (Menunggu dan melihat).

"Dulu tahun 2015 ngomongnya wait and see karena Pilkada. Di tahun 2016 ada Pilkada juga, wait and see lagi. Tahun 2017 ada pilkada, wait and see. Nanti tahun 2018 dan 2019 ada pilkada dan pilpress jangan-jangan wait and see lagi. Politik ya politik, urusan ekonomi mari digarap bersama," ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 29 Desember 2017.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah mengklaim Indonesia mendapatkan berbagai capaian bagus di tahun 2017 setelah diserbu berbagai prediksi buruk di paruh pertama 2017. Beberapa di antaranya adalah ekspor Indonesia yang naik sekitar 15-17 persen, investasi internasional naik sekitar 13-14 persen, investment grade dari Moody, serta Fitch yang memberikan rating BBB.

BACA:Jokowi Jadi Investor untuk 5 Wirausahawan Startup Muda Bandung

Presiden Joko Widodo berkata, apabila investor atau pejabat pemerintah di bidang ekonomi terlalu sering wait and see, ditakutkan momentum atau kesempatan yang ada keburu hilang. Apalagi, tak menutup kemungkinan kesempatan hanya datang satu kali.

Advertising
Advertising

Nah, prediksi-prediksi buruk yang ada tiap tahun, Presiden Joko Widodo meminta hal itu jangan sampai jadi penghalang. Sebaliknya, walaupun sebuah momentum diikuti dengan resiko, kata Presiden Joko Widodo, momentum tersebut tetap harus diambil dan resikonya dihadapi tanpa takut.

"Kan terlihat, angka-angkanya sudah jelas. Lembaga-lembaga rating sudah memberikan penilaian seperti itu, Ease of Doing Bussiness kita melompat naik. Pertumbuhan ekonomi juga, ya, di atas 5 persen lebih sedikit. Inflasi juga baik, di bawah 4. Terus, tabungan masyarakat kalau kita lihat di bank meningkat. Terus mau nunggu apa lagi? Saya harus ngomong apa?" ujar Presiden Joko Widodo dengan nada gemas.

Presiden Jokowimengakui bahwa pelayanan terhadap investor juga belum sepenuhnya baik. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan perbaikan untuk menyambut momentum yang ada.

ISTMAN MP

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

16 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya