Kemenko Maritim Yakinkan Bali Aman ke Negara Penyumbang Turis

Sabtu, 23 Desember 2017 17:35 WIB

Sejumlah turis asing menunggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai yang kembali dibuka usai terdampak erupsi Gunung Agung, di Kuta, Bali, 29 November 2017. REUTERS/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Arif Havas Oegroseno meminta negara-negara yang mengeluarkan travel warning terkait dengan erupsi Gunung Agung di Provinsi Bali, untuk segera melaporkan kondisi sebenarnya kepada pemerintahnya. Arif berharap agar negara-negara tersebut segera merevisi peringatannya.

“Sebenarnya kondisi di sana, kalau terjadi skenario yang terburuk itu tidak seburuk yang kita bayangkan, sehingga mereka bisa memberikan laporan dan revisi terhadap travel warning kepada pemerintahnya masing-masing,” kata Arif dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 23 Desember 2017.

Pada Jumat, 22 Desember 2017, Kementerian Koordinator Kemaritiman mengundang beberapa perwakilan dari kedutaan besar negara penyumbang turis bagi Indonesia. Pemerintah menyampaikan bahwa kondisi di Bali masih aman untuk dikunjungi wisatawan.

Simak: Gunung Agung Meletus, Jusuf Kalla: 24 Ribu Turis Tak Masuk Bali

Pertemuan tersebut, kata Arif, dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Inggris, Cina, Belgia, Jerman, Australia, Korea Selatan, Singapura, Swiss, Jepang, Bangladesh, Filipina, Belanda, Perancis, Qatar, dan Maroko.

Advertising
Advertising

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), erupsi Gunung Agung bila ditinjau dari letusan sebelumnya yang terjadi pada 1963, hanya berdampak pada 8–10 kilometer dari pusat erupsi. “Gunung Agung itu 65 km dari Denpasar, dan 73 km dari Nusa Dua. Oleh karenanya, daerah yang masih sangat aman, masih sangat luas,” ucapnya.

Arif menjelaskan bahwa langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh pemerintah Indonesia apabila terjadi skenario terburuk, yaitu melaksanakan berbagai simulasi dengan memperhitungkan laporan dari BMKG. Terkait dengan kabar adanya penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan jalur laut di Bali, Arif akan melihat kembali data-data yang sudah dimiliki BMKG.

“Utamanya melihat pattern atau pola arah angin. Nanti kita akan dapat informasi dari BMKG, tetapi prediksi terbaru, 21 Desember 2017, sampai dengan bulan Maret 2018, arah angin adalah ke arah utara atau mengarah lautan dan tidak mengarah ke selatan,” ujarnya.

Berita terkait

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

18 jam lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

2 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

2 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

3 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya