Bicara Soal Hutan di UGM, Jokowi: Seperti Marah ya, Saya Jengkel

Rabu, 20 Desember 2017 05:10 WIB

Presiden RI Jokowi (kedua kanan) bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kedua kiri) dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X (ketiga kiri) menyiram pohon yang baru saja ditanam saat acara reuni Fakultas Kehutanan UGM di Fakultas Kehutanan UGM, Sleman, DI Yogyakarta, 19 Desember 2017. Presiden membahas kondisi hutan Indonesia yang saat ini masih memprihatinkan. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Jokowi tampak sangat serius saat berbicara tentang persoalan hutan Indonesia di bekas kampusnya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa 19 Desember 2017.

Meski acara itu seperti silaturahmi antar-alumni di sela perayaan Dies Natalis UGM ke-68, Jokowi menyinggung persoalan hutan di Indonesia dan masih minimnya manfaat yang bisa dirasakan rakyat.

Baca juga: Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek

“Saya sudah pantau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai ke NTT, sudah terlalu banyak lahan hutan yang kita telantarkan dan nggak kita urus,” ujar Jokowi dengan ekspresi serius di hadapan para mahasiswa dan dosen Fakultas Kehutanan UGM.

Jokowi menyayangkan sekali kondisi hutan-hutan Indonesia yang terlantar itu karena hutan-hutan itu sebenarnya di tanah yang amat subur, bukan tanah kering dan tandus yang perlu waktu lama untuk perbaikan.

Advertising
Advertising

“Kenapa sampai sekarang kita tidak bisa memiliki hutan seperti misalnya mahoni yang sejuta dua juta hektar ?” ujar Jokowi.

Jokowi pun kembali menyinggung soal eforia gerakan tanam pohon berbagai pihak yang seringkali terpaku pada seremonial saja di depannya. Tapi aksi tanam pohon itu sering tak dikawal ke belakang hingga pohon yang ditanam benar-benar hidup dan bermanfaat.

“Padahal duitnya negara itu banyak, triliunan untuk itu, makanya sekarang urusan ini saya kejar terus, duit negara harus jadi pohon hidup, jadi hutan, mana buktinya, saya cek terus," ujar Jokowi.

Di sela bicara banyaknya duit negara terbuang untuk masalah penghijauan hutan, Jokowi pun tampak melemaskan dua telapak tangannya yang dari awal bicara hanya menyatu tergenggam di depan. Jokowi mengibaskan telapak tangannya sejenak lalu posisi menggenggam lagi.

"Seperti marah ya saya, ya saya memang jengkel benar, dan saya selalu tanya ke menteri dan dirjen, mana barangnya, mana pohonnya, saya kan orang lapangan, jadi apapun saya cek, saya kontrol," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, sebenarnya agar hutan Indonesia dapat bermanfaat bagi rakyat caranya tidaklah terlalu sulit. Dengan lahan hutan yang mencapai 12,7 juta hektar, rakyat dilibatkan penuh untuk ikut mengelola. Jokowi menegaskan, harus rakyat yang memiliki.

“Rakyat yang menanam, dan rakyat harus dikorporasikan, rakyat menjadi sebuah grup dan kelompok besar, agar memiliki beribu-ribu hektar, dari situlah rakyat yang menjual hasil hutan ke hilirnya yaitu pabrik,” ujar Jokowi.

Jokowi pun menuturkan, pemerintah pun bisa membagi-bagikan lahan hutan itu agar bisa dikelola rakyat. Kalau perlu pemerintah menyiapkan hilirnya atau pabrik pembeli hasil hutan itu sekalian.

Jokowi menuturkan, cara-cara pengelolaan dari rakyat dan swasta yang menerima hasil hutan untuk mengolahnya itu sudah diterapkan negara-negara yang bisa kaya hanya dari hasil hutan saja seperti Norwegia.

“Bener-bener hutan itu dikelola dari hulu ke hilir, diselesaikan, di sini ada tanam, di sini ada pabriknya, dalam sebuah kawasan, tapi rakyat atau negara yang memiliki,” kata Jokowi .

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

3 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

5 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

9 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

10 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

13 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

13 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

14 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

14 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya