Seorang akademisi melihat bagian dalam mobil listrik karya mahasiswa Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya yang diluncurkan di halaman gedung Rektorat ITS, Sabtu (26/1) Mobil listrik jenis city car ini berkapasitas 4 penumpang dengan kecepatan 80 km/jam dengan spesifikasi range 100 km/charge dan DC motor 2o kW. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya - Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan mencoba produk mobil listrik karya mahasiswa Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya saat meresmikan jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi 1B, II, dan III, Selasa, 19 Desember 2017.
“Rencananya Presiden akan menjajal naik mobil listrik Ezzy II saat peresmian Tol Sumo besok (Selasa),” kata Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI SKO) ITS, Muhammad Nur Yuniarto, dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 18 Desember 2017.
Baca: Setelah Soroja, Jokowi Resmikan Tol Surabaya-Mojokerto 7 Desember Meski Jokowi hanya tertarik menjajal mobil listrik Ezzy II, pihaknya tetap akan membawa sejumlah produk lain dari PUI SKO ITS. Di antaranya satu unit supercar Lowo Ireng, dua unit motor listrik Gesits, serta satu unit bus bertenaga surya dan listrik.
Mobil listrik Ezzy II merupakan generasi kedua pengembangan dari mobil listrik Ezzy I, yang sebelumnya telah dirintis terlebih dahulu pada tahun 2013 lalu. Mobil tersebut memiliki spesifikasi yang jauh lebih baik daripada generasi sebelumnya.
Simak: Tol Trans Jawa Ruas Solo-Ngawi Siap Diresmikan Januari 2018 Mobil listrik ini menggunakan tenaga baterai sebesar 20 kWh dengan kemampuan jarak tempuh 130 kilometer (km). Selain itu, mobil ini bisa melaju dengan kecepatan maksimum 180 km per jam dengan pendistribusian berat yang jauh lebih stabil.
Segala persiapan telah dilakukan tim dari PUI SKO ITS untuk menarik perhatian presiden. Selama dua malam terakhir ini, secara maraton tim melakukan uji coba. Di samping itu, tim juga melakukan pengecekan mesin dan uji coba kelayakan jalan.
Dengan kesempatkan ini, Yuniarto ingin mengetahui keseriusan pemerintah dalam mengembangkan mobil listrik karya anak bangsa. Sebab, kata dia, sejauh ini baru motor listrik Gesits yang sudah mulai menemukan titik terang rencana produksi massal.