Akhir Tahun, Retail Tambah Pasokan Fesyen Dua Kali Lipat

Senin, 18 Desember 2017 17:58 WIB

Pengunjung berburu baju diskon di Pusat Perbelanjaan saat Midnight Sale (diskon tengah malam) menjelang Lebaran, Jakarta, 2 Juli 2016. Sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta memberikan diskon besar-besaran menjelang hari raya Idul Fitri. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha retail seakan tak mau ketinggalan memanfaatkan momen belanja akhir tahun dengan berlomba menambah pasokan fesyen di gerai-gerainya. Menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, para peretail sudah menambah pasokan hingga dua kali lipat untuk mengantisipasi naiknya permintaan.

Ketua Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia, Budihardjo Iduansjah, mengatakan para peretail yang menjadi tenant di pusat perbelanjaan sudah mempersiapkan diri sejak tiga bulan lalu. "Biasanya kalau Idul Fitri ada penambahan stok tiga kali lipat, kalau Natal sekitar dua kali lipat," katanya, Senin, 18 Desember 2017.

Baca: Tak Semua Retail Lesu, Aprindo: FamilyMart Malah Ekspansi

Kenaikan permintaan dari konsumen biasanya terjadi 1-2 pekan sebelum Natal. Adapun barang-barang yang banyak dicari pada momen Natal dan Tahun Baru umumnya berasal dari kategori lifedata-style yakni fesyen, aksesoris, serta barang elektronik.

Pertumbuhan penjualan pada Natal dan Tahun Baru disebut berbeda-beda untuk tiap jenis produk. Misalnya, untuk produk fesyen peningkatannya bisa mencapai dua kali lipat dari hari-hari biasa sedangkan untuk supermarket berkisar 10-20 persen. Untuk mendongkrak penjualan, para peretail sudah mempersiapkan program akhir tahun seperti diskon atau promosi khusus untuk menarik konsumen.

Advertising
Advertising

Executive Director, Retailer Services Nielsen Indonesia Yongky Susilo, sebelumnya memperkirakan kinerja sektor retail Tanah Air hanya akan meningkat 2,5 persen sepanjang tahun ini. Angka tersebut jauh di bawah realisasi tahun lalu yang mencapai lebih dari 7 persen.

Berdasarkan data The Nielsen Company Indonesia, kenaikan penjualan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) selama Januari-Oktober 2017 hanya menyentuh 2,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun capaian pertumbuhan penjualan retail pada Januari-Oktober 2016 menyentuh 9,8 persen secara year-on-year (yoy).

BISNIS

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

6 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Lebaran Selesai, Kapan Gaji ke-13 PNS Cair?

17 hari lalu

Lebaran Selesai, Kapan Gaji ke-13 PNS Cair?

Kapan gaji ke-13 PNS cair? Ini jadwalnya.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

28 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

31 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

32 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

34 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

43 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

48 hari lalu

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo angkat bicara usai penutupan seluruh gerai produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan itu di AS.

Baca Selengkapnya

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

50 hari lalu

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

The Body Shop memutuskan gerai-gerainya di Amerika Serikat dan Kanada. Lalu bagaimana nasib bisnisnya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

51 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya