Cetak Sejarah Baru, Penutupan IHSG Tertinggi Selama 10 Tahun Terakhir

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 15 Desember 2017 08:23 WIB

Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Sesi penutupan dagang indeks harga saham gabungan atau IHSG pada Kamis, 14 Desember 2017, telah mencetak sejarah baru perdagangan pasar finansial di Indonesia. IHSG tercatat menguat 59 poin dibanding pada penjualan hari sebelumnya dengan berada pada level 6.113,65.

Tercatat hampir semua saham pada sesi penutupan berada di zona hijau. Dari 565 saham yang diperdagangkan hari ini, ada 187 saham tercatat menguat, 135 saham melemah, dan 245 saham terhitung netral/stagnan.

Dilihat dari penjualan saham berdasarkan sektor, sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona positif dengan dipimpin saham pada sektor industri dasar menguat 2,94 persen, disusul sektor industri melonjak 2,49 persen dan sektor konsumer mendapat respons positif 0,59 persen.

Sebelumnya, pada sesi pembukaan Kamis, Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, telah memperkirakan penjualan IHSG berada pada jalur hijau. “Masih adanya aksi jual asing pun tidak menghalangi laju IHSG untuk dapat bertahan di zona hijaunya,” kata Reza kepada Tempo, Kamis, 14 Desember 2017.

Level tersebut merupakan level tertinggi selama pencatatan penjualan IHSG sejak Januari 2017. Level posisi tersebut juga merupakan level tertinggi jika dibandingkan pada 2016. Harga IHSG tertinggi 2016 hanya tercatat sebesar 5.438,83 pada 26 Agustus 2016.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Tempo, harga penjualan tersebut merupakan harga tertinggi yang berhasil dicatatkan dalam kurun sepuluh tahun terakhir sejak 2007 hingga 2017. Harga IHSG terendah tercatat berada di posisi 1.113,62 pada 29 Oktober 2008. Kala itu, indeks IHSG anjlok 1.651,57 dibandingkan pada penjualan pekan pertama pada 4 Januari 2008 sebesar 2.765,19.

Sedangkan selama sepuluh tahun terakhir, telah empat kali IHSG mencatatkan rekor tertingginya sebelum berhasil dikalahkan pada sesi penutupan Kamis, 14 Desember 2017.

Pada 2 Agustus 2011, IHSG pernah mencatatkan rekor tertinggi sejak 2007 dengan level mencapai 4.177,84. Lalu, posisi tersebut dikalahkan pada periode penutupan 3 Mei 2012 dengan berada pada posisi 4.224,00.

Setelah itu, posisi tersebut digantikan oleh catatan penutupan dagang IHSG pada 24 Mei 2013 dengan harga 5.155,09. Pada 6 Maret 2015, penjualan IHSG juga sempat tercatat menjadi paling tinggi sejak 2007 dengan level 5.514,78.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya