Pertumbuhan Investasi di Bangka Belitung Terendah se-Sumatera

Kamis, 7 Desember 2017 16:03 WIB

Tiga Investor Incar Kawasan Ekonomi Bangka Belitung

TEMPO.CO, Pangkalpinang -Pangsa investasi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini menjadi yang terendah dibandingkan dengan provinsi lain yang ada di Sumatera. Data Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bangka Belitung menyebutkan pangsa investasi di daerah penghasil timah itu tahun 2016 hanya sebesar 21,81 persen.

"Di bawah pangsa investasi terhadap PDRB Sumatera sebesar 32,01 persen atau total PDB Indonesia sebesar 31,35 persen. Ini menjadi yang terendah," kata Kepala Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi Kantor Perwakilan BI Bangka Belitung, Edhi Rahmanto Hidayat, dalam seminar Banking Investment Expo di Novotel Bangka, Kamis, 7 Desember 2017.

Data menunjukkan, kata Edhi, investasi di Bangka Belitung tahun 2015 hanya tumbuh 4,36 persen, melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 4,86 persen. Dan pada 2016 meningkat sebesar 6,30 persen.

Baca: Tahun Politik, Kepala Bappenas: Iklim Investasi Harus Dijaga

Pertumbuhan investasi yang rendah itu, kata Edhi, juga dikonfirmasi dari realisasi penanaman modal dalam negeri yang tumbuh 2,83 persen dan realisasi penanaman modal luar negeri yang menurun 6,54 persen. Sebagai provinsi dengan angka Gini Ratio terendah di Indonesia, yaitu 0,282 persen di bawah angka nasional 0,393 persen, terdapat beberapa isu di Bangka Belitung yang perlu mendapat perhatian di samping masalah pertumbuhan ekonomi.

Advertising
Advertising

"Berdasarkan survei Asia Competitiviness Institute (ACI) Lee Kuan Yeuw School of Public Policy, National University of Singapore (NUS), daya saing Bangka Belitung juga menurun, dari peringkat 20 se-Indonesia menjadi peringkat ke-22," ujar dia.

Edhi mengatakan stabilitas ekonomi makro Bangka Belitung berada di peringkat ke-28, naik tiga peringkat dibandingkan tahun 2016 yang menduduki peringkat ke-31. Untuk sektor pemerintahan dan institusi publik, Babel turun ke peringkat 23 dari posisi peringkat ke-20. Dan untuk sektor kualitas hidup dan pembangunan infrastruktur, tahun 2017 Babel berada di Peringkat ke-23, atau turun satu peringkat dibandingkan tahun 2016.

"Perlu dilakukan strategi dan upaya khusus mengoptimalkan berbagai potensi yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung," ujar dia.

Edhi menambahkan melalui seminar yang digelar diharapkan bisa mengetahui potensi investasi di Bangka Belitung yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di Bangka Belitung.

Berita terkait

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

3 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

22 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya