Luhut: Pariwisata Jadi Penyumbang Devisa Nomor Wahid 2019

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Minggu, 3 Desember 2017 03:27 WIB

Wapres Jusuf Kalla, didampingi Menko Maritim Luhut Pandjaitan, menteri kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata Arief Yahya (kedua kanan), Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf), Walikota Sabang Nazarudding , menabuh rebana saat pembukaan Sail Sabang, di Pelabuhan Sabang, Aceh, 2 Desember 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Sabang - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar pada 2019.

Optimisme Luhut itu muncul, sebab menurut data Badan Pusat Statistik pada 2017, sektor pariwisata telah menjadi penyumbang devisa nomor dua. Padahal sektor ini masih berada di peringkat keempat pada 2015.

Baca: Pariwisata Bali Paling Terdampak Letusan Gunung Agung

“Diprediksi sektor ini akan menjadi penghasil devisa nomor wahid pada 2019 dengan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 20 juta orang,” kata dia dalam acara penutupan acara Sail Sabang 2017, di Sabang, Sabtu, 2 Desember 2017.

Untuk mencapai target itu, Luhut mengatakan pemerintah perlu mengembangkan dan memperkenalkan pariwisata Indonesia melalui program Wonderful Indonesia. Dia juga mengatakan pemerintah perlu membuat acara nasional seperti Sail Sabang ini fokus untuk tujuan pariwisata.

Advertising
Advertising

Luhut menyebutkan sebelumnya juga pernah dihelat acara serupa, seperti Sail Bunaken di Manado pada 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi-Belitong 2011, Sail Morotai 2012, Sail Komodo 2013, Sail Raja Ampat 2014, Sail Teluk Tomini 2015 dan Sail Selat Karimata 2016.

Namun, Luhut mengatakan tujuan kedelapan acara tersebut tidak fokus mengembangkan pariwisata, melainkan mempercepat pembangunan infrastruktur daerah, sehingga pemilihan lokasi acara puncak sail, difokuskan ke daerah wisata yang sudah memiliki infrastruktur yang relatif cukup baik.

Sementara, Luhut mengatakan Sail Sabang memiliki tujuan berbeda. Sail Sabang, kata dia, bertujuan pada pengembangan pariwisata untuk mencapai target pariwisata sebagai penyumbang deviasa nomor satu. “Acara sail kesembilan ini memiliki tujuan utama yang berbeda dari sail sebelumnya, yakni lebih fokus pada pengembangan destinasi wisata,” kata Luhut.

Selain itu, dalam acara yang sama, Luhut mengatakan Sail Sabang mempunyai jumlah peserta terbanyak dibanding acara pariwisata serupa. Dia memperkirakan ada sekitar 20 ribu peserta yang datang selama Sail Sabang berlangsung. Dia juga menyebutkan ada sekitar 30 kapal yang ikut meramaikan. “Jumlah pengunjung terbesar dan jumlah agenda terbanyak,” kata dia.

AJI NUGROHO

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

7 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

11 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

11 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya