Erupsi Gunung Agung, Jokowi Minta Dua Menteri Tangani Pengungsi

Rabu, 29 November 2017 20:23 WIB

Presiden Indonesia Joko Widodo (tengah), menyapa warga desa di sebuah kamp pengungsi di Klungkung, Bali, 26 September 2017. Peringatan ancaman letusan Gunung Agung membuat puluhan ribu warga mengungsi. AP/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pemerintah daerah di Provinsi Bali tidak hanya memperhatikan pengungsi yang berasal dari warga lokal, tapi juga wisatawan yang juga sedang berada di lokasi. Menurut dia, dengan ditutupnya bandara, wisatawan tidak bisa pulang ke daerah asalnya.

"Saya minta kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata serta Gubernur Bali untuk menangani hal itu. Saya akan terus memantau perkembangannya," ujarnya saat menghadiri CEO Forum di Raffles Hotel, Jakarta Pusat, Rabu, 29 November 2017.

Simak: Jokowi Minta Kebutuhan Logistik Pengungsi Gunung Agung Dipenuhi

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat yang saat ini berada di Bali tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Ia juga mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di radius 8-10 kilometer dari Gunung Agung segera mengungsi.

Sebelumnya, AirNav Indonesia mengeluarkan notice to airmen nomor A4274/17 mengenai perpanjangan penutupan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Keputusan itu diambil setelah Kantor Otoritas Bandara bersama stakeholder mengadakan rapat koordinasi. Hasilnya kemudian disampaikan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk persetujuan pada 26 November lalu.

English version: Bali's Mount Agung Eruption International Flights Disrupted

Namun Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono menyatakan sudah menyiapkan sembilan bandara untuk mengalihkan penerbangan dari dan ke Bandara Ngurah Rai sebagai bandara alternatif.

Kesembilan bandara itu terletak di Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Kupang, dan Banyuwangi. Menurut Wisnu, bandara alternatif itu juga disediakan untuk pengalihan saat Bandara Internasional Lombok ditutup kembali pada Senin malam kemarin.

Jokowi berjanji akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan logistik untuk pengungsi dan wisatawan yang terjebak di sana. "Kalau ada wisatawan yang kesulitan mengurus kepulangan, itu karena jumlahnya banyak, jadi butuh waktu," ujarnya.

M. JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

7 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

30 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

46 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya