Pola Belanja Berubah, Retail Ekspansi ke Daerah

Rabu, 22 November 2017 18:01 WIB

Ilustrasi belanja online. Vimeo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Kasan Muhri menduga perubahan pola belanja masyarakat perkotaan membuat sejumlah perusahaan retail belakangan mulai ekspansi ke daerah. Ekspansi dengan merelokasi sejumlah gerai dari Ibu Kota ke daerah dinilai sebagai langkah realistis.

"Saat ini, di kota besar seperti Jakarta, penjualan online untuk produk fashion lebih mendominasi dibandingkan dengan produk lainnya," ujarnya, Selasa, 21 November 2017. Akibatnya, penjualan offline atau melalui gerai fisik retail fashion di kota besar menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan kinerja penjualan.

Baca: Matahari Department Store Kembali Tutup Dua Gerainya

Pernyataan Kasan itu menanggapi langkah sejumlah perusahaan retail yang menutup beberapa gerainya di kota dan membuka cabang baru di daerah. Yang teranyar adalah langkah PT Matahari Department Store Tbk yang akan menutup dua gerainya di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, dan Lombok City Center.

Matahari Department Store juga akan membuka dua gerai department store di Baturaja dan Lahat, Sumatera Selatan. Perusahaan pun berencana membuka satu gerai specialty store Nevada di Pakuwon Mall, Surabaya.

Lebih jauh, Kasan menyebutkan peretail melakukan ekspansi atau merelokasi bisnis ke daerah. Ia menduga langkah itu ditempuh untuk menyikapi perubahan pola belanja masyarakat di kota-kota besar.

Adapun pola belanja masyarakat di daerah yang belum banyak berubah ke sistem online, menurut Kasan, dilihat sebagai peluang oleh sebagian peretail. "Sehingga strategi tersebut sejalan dengan syarat bisnis retail yang harus mempunyai turn over dengan volume penjualan cukup besar,” katanya. Ia pun meyakini volume penjualan yang cukup besar masih bisa diperoleh di daerah.

Di sisi lain, kata Kasan, ekspansi ke daerah dapat mendorong terjadinya pemerataan ekonomi. “Positifnya dari sisi ekonomi akan menumbuhkan produksi barang dari daerah tersebut yang dibutuhkan pebisnis retail,” ucapnya.

Sebelumnya, The Nielsen Company Indonesia menyebutkan pertumbuhan retail nasional hanya 2,7 persen selama periode Januari-September 2017. Padahal pertumbuhan normal tahunan dalam periode tersebut adalah 11 persen.

Khusus untuk retail modern, kenaikannya tercatat 3,3 persen. Pada September, terlihat peningkatan yang lebih baik dibanding bulan-bulan sebelumnya, yakni sekitar 5,1 persen . Adapun pada Juli terjadi penurunan 4,1 persen dan pada Agustus hanya tumbuh 1,5 persen.

BISNIS

Berita terkait

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

18 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

8 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

14 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

22 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

30 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

33 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

34 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

36 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

48 hari lalu

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.

Baca Selengkapnya