Ilham Habibie: Pemerintah Sibuk Permudah Asing, Lupa SDM Lokal

Rabu, 22 November 2017 14:24 WIB

Ilham Habibie. TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Telematika, Penyiaran, dan Ristek Ilham Habibie mendesak pemerintah lebih memperhatikan pendidikan tenaga kerja dalam negeri. Pemerintah, menurut Ilham, terlalu sibuk meningkatkan kemudahan berusaha bagi pihak asing.

"Jangan hanya membuat suasana probisnis, tapi juga harus pro-SDM (sumber daya manusia). Pada dasarnya, ekonomi penting, tapi hanya bisa kita capai kalo manusianya bisa maju," katanya saat menjadi pembicara dalam diskusi Indonesia Economic Forum 2017 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu, 22 November 2017.

Baca juga: Ilham Habibie: Penerbangan Perdana R80 Tertunda 2 Tahun

Pengembangan SDM yang lemah pun, kata dia, terlihat dari kegiatan ekspor dari Indonesia yang lebih berbasis pada sumber daya alam.

"Kita negara ekspor, tapi baru sumber daya alam, ini keunggulan komparatif, soal ketersediaan. Ke depan harus keunggulan kompetitif. Kita bisa jual barang dan jasa karena lebih baik," ucapnya.

Ilham mengatakan faktor SDM juga menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tenaga kerja lokal, menurut dia, harus lebih terbuka menghadapi globalisasi yang sudah menjadi tren.

"SDM itu bukan saja pendidikan, tapi juga karakteristik. Mereka perlu lebih entrepreneurial (berjiwa kewirausahaan), lebih inovatif, terbuka," ujarnya.

Putra presiden ke-3 Indonesia, Baharuddin Jusuf Habibie, itu meyakini globalisasi sebagai hal yang sudah mendarah daging di Indonesia. Hal itu mendorong kemampuan anak bangsa untuk belajar lebih cepat dari pihak asing.

"Kita sebagai negara kepulauan dari dulu sudah terbuka. Banyak orang dari negara lain datang untuk berdagang, membawa agama, budaya, dan akhirnya menetap," tutur Ilham Habibie.

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

7 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

14 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

18 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

41 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

42 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

44 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

46 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

47 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

54 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

7 Maret 2024

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya