Arab Saudi Berpotensi Raup Duit hingga Rp 7.500 T dari Koruptor

Senin, 20 November 2017 15:48 WIB

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud. AFP/AFPTV

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi berpotensi meraup duit hingga USD 560 miliar atau lebih dari Rp 7.500 triliun dari upaya pemberantasan korupsi yang tengah dilakukan oleh Putra Mahkotanya Pangeran Mohammed bin Salman. Dana tersebut bisa diperoleh pemerintah Saudi, jika syarat pembebasan yang ditawarkan putra mahkota disetujui oleh para koruptor.

Melansir dari Middle East Monitor, saat ini Putra Mahkota Arab Saudi itu sedang bernegosiasi dengan beberapa pangeran dan pengusaha tajir terkenal yang menjadi tersangka korupsi dan ditahan untuk pembebasan mereka.

MBS, sapaan putra mahkota Saudi itu, akan membebaskan pangeran dan pengusaha tajir dari tahanan jika mereka menyerahkan 70 persen dari harta kekayaannya, termasuk kekayaan perusahaannya.

"Mereka sedang membuat kesepakatan di Ritz (Hotel Ritz Carlton, Riyadh tempat para koruptor ditahan). Ambil uangnya dan anda akan pulang ke rumah," kata seorang penasehat, 17 November 2017.

Simak: Putra Mahkota Saudi Syaratkan Ini untuk Tersangka Korupsi Bebas

Advertising
Advertising

Sejak memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, MBS telah menangkap dan menahan sekitar 208 orang tersangka korupsi meliputi sedikitnya 40 pangeran, pengusaha, menteri, pejabat pengadilan, dan mantan menteri.

Pangeran sekaligus pebisnis super tajir Saudi, Alwaleed bin Talal juga ditahan sebagai tersangka korupsi. Sosok terkenal Saudi lainnya yang dijadikan tersangka dan ditahan adalah mantan ketua pengadilan Khaled Al-Tuwaijri dan raja media Saudi Waleed Al-Ibrahim.

Pemerintah Saudi telah membekukan sekitar 1.200 rekening bank para tersangka korupsi. Diketahui nilai aset dan kekayaan para tersangka mencapai USD 800 miliar. Dari investigasi yang dilakukan, aparat penegak hukum memperkirakan dapat membawa uang negara kembali sebesar USD 300 miliar. Namun, saat ini yang bisa dikuasai sedikitnya USD 100 miliar.

Sudah banyak yang mencurigai pemberantasan korupsi yang dilakukan putra mahkota Arab Saudi itu merupakan bagian dari strategi lebih besar, yakni untuk menambah dana untuk pemasukan negara yang kering setelah resesi akibat melorotnya harga minyak dunia. Belum diketahui pasti apakah negosiasi itu membuahkan hasil.

Middle East Monitor

Berita terkait

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

18 jam lalu

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

21 jam lalu

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada pada wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah.

Baca Selengkapnya

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

1 hari lalu

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

1 hari lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

5 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

6 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

6 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

6 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

7 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

7 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya