TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan minimarket Alfamart telah bersedia menjalin kemitraan dengan warung kecil untuk menyuplai barang dagangan. Kemitraan tersebut akan diluncurkan pada Sabtu, 18 November 2017. “Iya, Sabtu akan diluncurkan,” ucapnya di Kementerian Perdagangan, Kamis, 16 November 2017.

Enggartiasto menuturkan nantinya warung kecil dapat membeli barang dagangannya di Alfamart. Dengan demikian, harga barang di warung kecil akan sama murahnya dengan minimarket. “Kami terus berkoordinasi dengan Aprindo (Asosiasi Pengusaha Retail Modern) untuk memberikan akses barang dengan harga murah kepada pedagang warung,” ujarnya.

Dalam kerja sama tersebut, pedagang warung kecil tidak akan dikenai pembatasan pembelian. Pihak warung, kata Enggar, hanya akan dibatasi minimal pembelian sebesar Rp 100 ribu. “Alfamart memberikan pengantaran dengan transaksi minimal Rp 100 ribu,” ucapnya.

Menurut Enggar, Alfamart akan menjual barang kepada warung kecil dengan harga yang tidak jauh dari harga belinya. Kalaupun ada penambahan harga, tutur Enggar, itu hanya untuk biaya administrasi dan transportasi. “Harganya ada penambahan sedikit 3-4 persen,” ujarnya.

Sebelumnya, pusat kulakan Indogrosir telah menjadi proyek percontohan untuk program kemitraan antara retail modern dan warung kecil. Indogrosir menyediakan barang pada pengusaha warung dengan harga yang sama seperti yang didapatkan minimarket modern.

Enggar berharap, dengan adanya program tersebut, usaha kecil mampu berkembang lebih cepat dan dapat bersaing dengan warung retail modern. Dia juga berharap program ini dapat meredam pro-kontra mengenai kehadiran minimarket di sejumlah daerah.

“Presiden memerintahkan pembangunan yang berkeadilan. Pemerintah harus memberikan perhatian kepada warung kecil, tanpa membunuh pedagang yang besar,” katanya di Bekasi, Rabu, 1 November 2017.