Kembangkan Startup E-Commerce, Begini Pesan Bos Indosat

Kamis, 16 November 2017 15:50 WIB

CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi saat usai menghadiri acara diskusi Digital Economic Briefing 2017 yang digelar oleh Tempo Media Group di Gedung Indosat Ooredoo Pusat, Jakarta, 16 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Indosat Ooredoo (Indosat), Joy Wahyudi, mengingatkan agar perusahaan-perusahaan startup yang bergerak di bidang e-commerce agar terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya.

Namun berbekal pengalaman sebelumnya itu pula, Indosat memutuskan tahun depan akan berfokus di bidang telekomunikasi meskipun belakangan ini startup disebut-sebut mendulang peruntungan di tengah moncernya industri e-commerce.

Hampir semua perusahaan telekomunikasi di Indonesia, kata Joy, berpengalaman membangun startup. Namun satu per satu perusahaan itu tutup usia. "Setelah mengeluarkan US$ 50 juta untuk menyetujui 1 deal startup, hasilnya 0," ujarnya.

Baca: Jusuf Kalla Bingung dengan Cara Generasi Milenial Berbisnis

Tak terkecuali perusahaan startup yang dikembangkan oleh Indosat Ooredoo yakni Cipika. Cipika dirilis pada 2014 dengan menawarkan berbagai produk mulai dari makanan ringan hingga produk elektronik. Perusahaan itu akhirnya berhenti beroperasi pada 1 Juni 2017 salah satunya diduga karena tak bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan industri e-commerce.

Advertising
Advertising

Hal itu pula yang membuat Joy menyebutkan pada tahun 2018, Indosat Ooredoo bakal berfokus memperbaiki layanan untuk menjembatani para pengguna dalam menggunakan aplikasi startup yang sudah berkembang. "Tugas kita memastikan interface touchpoint pelanggan saat memakai aplikasi startup, misalnya Go-Jek atau Traveloka.

Joy menjelaskan perbaikan layanan digital lainnya untuk meningkatkan touchpoint yang dilihat dari mudahnya bertransaksi dan bagaimana cara pengguna menggunakan aplikasi tersebut. "Buat yang aplikasi sederhana agar pengguna bisa cek pulsa, cek layanan data, atau untuk menambah paket data secara digital," ujarnya.

Saat ini, layanan cek pulsa masih melalui nomor *123# atau melalui pesan singkat.
Joy mengatakan, ke depannya layanan ini mungkin sudah tak tersedia. Untuk perangkat iPad misalnya, layanan pesan singkat sudah tak tersedia.

Persiapan awal seperti ini, menurut Joy, penting karena pelanggan Indosat Ooredoo yang saat ini ada 90 juta dan baru setengahnya yang aktif menggunakan aplikasi digital. "Harus dibuat lebih mudah karena masyarakat belum sepenuhnya siap."

Lebih jauh Joy menjelaskan, pada dasarnya perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo dibangun pada generasi analog. "Yang DNA-nya berbeda dengan alur startup yang berkembang saat ini."

JENNY WIRAHADI | RR ARIYANI

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

8 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

9 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

10 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

18 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

32 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

33 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

33 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

48 hari lalu

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

52 hari lalu

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

53 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya