Larang Cantrang, Susi Pudjiastuti Ingin Nelayan Sejahtera

Selasa, 14 November 2017 09:11 WIB

Nelayan Tegal demo kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, 14 November 2017. TEMPO/ Muhammad Irsyam Faiz

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk pertama kalinya melakukan kunjungan kerja ke Tegal, Senin, 13 November 2017. Susi yang sedianya datang pada siang hari, baru tiba malamnya. "Tadi siang cuaca hujan deras, jadi tadi sempat berhenti dulu di Cirebon dan saya bersyukur malam ini bisa hadir di sini," kata Susi dalam sambutannya.

Susi saat itu mengungkapkan alasannya melarang nelayan memakai alat tangkap cantrang. Selain karena merusak lingkungan, menurut Susi, cantrang juga tidak sepenuhnya membuat nelayan sejahtera. "Kami ingin nelayan itu taraf hidupnya meningkat. Kalau masih pakai alat tangkap seperti yang sekarang ini, paling-paling dapatnya mata goyang, kuniran, yang kecil-kecil itu," kata Susi.

Susi meminta kepada para nelayan di wilayah Pantura Jateng untuk belajar kepada nelayan yang ada di luar jawa seperti di Sumatera dan Sulawesi. Di sana, menurut dia, para nelayannya sudah sejahtera karena sekali melaut dapat ikan yang besar dan mahal. "Sekali tarik bisa 30 ton, dijual bisa dapat berapa juta itu. Bahkan saya dengar di Sumatera sekali tarik bisa 100 ton," ujarnya.

Dia mengaku prihatin dengan kondisi nelayan di Pantura seperti Tegal, Juwana, dan Rembang. Hasil tangkapan ikannya tidak semaju di daerah lain. "Di pantura itu masih berantem terus. Kalau saya melakukan pelarangan alat tangkap bukan melarang menangkap ikan. Tapi supaya panjenengan (Anda) tidak cuma dapat ikan sing regane (yang harganya) Rp 5000-3000 perak," jelas dia.

Susi Pudjiastuti kembali menegaskan regulasi yang diterbitkan olehnya semata-mata untuk kepentingan bersama. Misalnya soal penindakan terhadap kapal asing berdampak pada melimpahnya stok ikan di perairan nusantara. Tiga tahun lalu, kata dia, stok ikan di perairan indonesia hanya 6,5 juta ton. "Sekarang bisa sampai 12,5 juta ton. Jadi ikan kita itu sekarang sangat melimpah, silakan ditangkap tapi dengan cara yang benar," kata dia.

Kedatangan Susi Pudjiastuti ke Tegal sebenarnya disambut aksi demonstrasi oleh ratusan nelayan. Mereka memprotes kebijakan Susi tentang larangan penggunaan cantrang. Mereka menilai keputusan itu dilakukan sepihak tanpa melibatkan nelayan.

"Karena itu kami sebenarnya ingin dialog dengan ibu menteri. Kami tawarkan harus ada uji petik. Sekarang kami lebih longgar, jika memang cantrang dilarang, solusinya apa? Kami ingin win-win solution," kata Riyono, Ketua Aliansi Nelayan Indonesia (ANI), Senin sore.

Namun permintaan dialog nelayan itu tidak digubris oleh Susi Pudjiastuti. Agenda pertemuan dengan nelayan yang sedianya dilakukan pada siang sampai sore hari batal. Ketika ditanya wartawan soal permintaan nelayan itu, Susi tak mengeluarkan satu kata pun alias tidak menanggapinya.

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

41 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

42 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

42 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.

Baca Selengkapnya