BPJS Defisit Rp 9 T, Menkes Suruh Masyarakat Sehat

Minggu, 12 November 2017 17:12 WIB

Menteri PMK Puan Maharani bersama Menteri Kesehatan Nila Djuwita F.Moeloek dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya (kanan), saat melakukan senam peregangan dalam acara penyerahan Alat Pengukur Tekanan Darah Mandiri, di Gedung Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, 22 Februari 2017. Kemenko PMK menyerahkan Alat Pengukur Tekanan Darah Mandiri kepada 64 Kementerian/Lembaga merupakan bagian untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan masyarakat dapat membantu mengurangi beban Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang defisit Rp 9 triliun tahun ini. Dia mengatakan masyarakat dapat membantu dengan menjaga kesehatannya sendiri. “Kita harus sehat. Supaya BPJS enggak defisit, jadi enggak bayar pengobatan saja,” kata dia saat peringatan Hari Kesehatan ke 53 di Jakarta, Ahad, 12 November 2017.

Menurut Nila bantuan masyarakat itu sangat penting. Sebab, kata dia, BPJS tidak dapat bekerja sendirian. Sebanyak apapun pemerintah menyediakan dana bagi BPJS, tidak akan cukup bila masyarakat sendiri tidak menjaga kesehatannya. “Kita harus mulai dari diri sendiri. Saya juga menghimbau kepada pegawai di kementerian saya,” kata dia.

Nila mengakui memang sulit mengubah kebiasaan buruk demi menjaga kesehatan. Dia menceritakan, bahkan di kementeriannya, kesehatan juga masih menjadi masalah. Menurut sebuah tes yang baru-baru ini dilakukan, kata dia, hanya 30 persen pegawai Kemenkes yang memiliki kebugaran normal. “Mungkin saya juga tidak bugar,” kata dia.

Sebelumnya, dikabarkan BPJS Kesehatan mengalami defisit pendanaan pembayaran klaim peserta sebanyak Rp 9 Triliun. Rendahnya nilai pembayaran iuran peserta ditengari jadi penyebabnya.

Kepala BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan defisit tidak akan menyebabkan kenaikan iuran. Dia menuturkan suntikan dana pemerintah akan menjadi penutup defisit tersebut. Fachmi mengatakan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2013 telah mengatur suntikan dana tersebut. “Tidak ada opsi menaikan iuran,” kata dia di Jakarta, Senin, 6 November 2017.

Advertising
Advertising

Untuk menetapkan kebijakan untuk menanggulangi defisit, Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani telah mengundang Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menkes, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, dan Kepala BPJS dalam rapat koordinasi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat.

Puan mengatakan perlu ada penyempurnaan sistem rujukan dan optimalisai kontribusi daerah lewat pajak rokok dan sharing BPJS Ketenagakerjaan untuk penyakit akibat kerja untuk pelayanan BPJS Kesehatan.

Sri Mulyani mengatakan dana talangan dari bagi hasil cukai rokok memang dapat menjadi solusi menutup defisit dana BPJS. “Kontribusinya bisa mencapai di atas 5 triliun,” kata Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama.

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

8 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

9 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

28 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

45 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

45 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

46 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

46 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

47 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

48 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

56 hari lalu

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya