Kalla: Ekonomi Syariah Kita Tertinggal dari Malaysia dan Inggris

Jumat, 10 November 2017 07:45 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah membuka ISEF 2017, di Surabaya, 9 November 2017.

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga, Malaysia. “Ekonomi syariah di Malaysia sudah tumbuh 22 persen, sedangkan Indonesia masih bertahan di 5 persen,” katanya saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2017 di Grand City Convex, Surabaya, Kamis, 9 November 2017.

Bahkan, kata Kalla, Malaysia sudah menjalankan seluruh sistem keuangan dengan prinsip syariah. “Sedangkan di dalam negeri, masih banyak bank syariah yang kemajuannya tersendat.”

Baca juga: Wapres JK Resmikan Acara Indonesia Shari'a Economic Festival 2017

Sebaliknya di negeri nonmuslim, sistem ekonomi syariah justru berkembang pesat. Kalla mencontohkan Inggris, yang bukan negara berpenduduk mayoritas muslim.

Untuk itu, Kalla mengimbau agar ISEF tak hanya sekadar festival yang bersifat seremonial saja namun memberikan hasil yang maksimal untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. "Festival (ISEF) ini memberi contoh dan pelajaran, serta mendorong generasi muda untuk menjalankan usaha dengan cara syar'i. Yang paling penting adalah tekad untuk memulai," uca dia.

Politisi Partai Golkar itu pun menilai potensi usaha di lingkungan pesantren dalam menumbuhkan ekonomi syariah. Ia pun mengajak para santri untuk mulai usaha dengan cara berdagang.

Advertising
Advertising

Sehingga ISEF diharapkan dapat mendorong peningkatan pangsa pasar ekonomi syariah dan memberikan contoh yang baik guna mengembangkan kewirausahaan di lingkungan pesantren. "Banyak pesantren yang menjalankan usaha dalam bentuk koperasi atau usaha perdagangan lainnya, itu adalah langkah awal yang penting karena mengajarkan para santri berdagang," tuturnya.

Selain itu, ISEF harus bisa memberi manfaat dalam mewujudkan keadlian dan kemakmuran bagi bangsa, dan sebagai bentuk menjalankan perintah sesuai tuntunan Tuhan. “Mari kita semua menyambut festival ini dengan semangat untuk mulai berdagang. Jangan sampai semangat ISEF hanya dibicarakan saja tanpa ada bukti nyata,” ujarnya.

ISEF 2017 kali ini ialah penyelenggaraan yang keempat. Pada 5 November 2014 alias ISEF pertama, sebanyak 17 pesantren bersama Bank Indonesia, OJK dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendeklarasikan Deklarasi Surabaya. Deklarasi tersebut menjadi semangat mewujudkan Jatim sebagai regional ekonomi syariah terbesar di Indonesia yang mengintegrasiskan sektor keuangan dan riil.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

26 menit lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

11 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

12 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

13 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

13 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

15 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

16 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

27 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

27 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya