2018, Kadin Prediksi Orang Makin Malas Berbelanja

Rabu, 8 November 2017 20:06 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani mewaspadai makin turunnya konsumsi masyarakat sejalan dengan masuknya tahun politik 2018.

Dia melihat, memasuki tahun politik menyambut pemilihan umum 2019, orang-orang memilih menyimpan dana. "Tapi itu tidak sehat kalau terlalu lama," ujarnya di Jakarta Convention Center, Rabu, 8 November 2017.

Pertumbuhan ekonomi akan berjalan, ketika masyarakat juga mengeluarkan uangnya untuk konsumsi. Perkara inilah yang mesti diselesaikan pemerintah. Rosan melihat fenomena orang memilih menabung dibanding konsumsi ini akan terjadi sampai masyarakat merasa perekonomian telah berjalan stabil kembali.

Untuk mendorong masyarakat berbelanja, Rosan mengatakan pernah mengusulkan kepada pemerintah agar membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) kepada masyarakat pada rentang waktu tertentu. Upaya itu, menurutnya bisa menstimulus orang untuk berbelanja. "Kebijakan itu yang perlu diihat lagi. Saya yakin orang akan banyak belanja."

Badan Pusat Statistik mengumumkan adanya perlambatan dalam pertumbuhan pada tingkat konsumsi rumah tangga di kuartal III 2017. Pada kuartal tersebut tingkat konsumsi rumah tangga tumbuh di 4,93 persen.

Advertising
Advertising

Survei Konsumen Bank Indonesia pada bulan Oktober 2017 memperkirakan konsumen bakal cenderung menahan konsumsi dan menambah tabungan. Hal tersebut sejalan dengan melemahnya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi.

"Terindikasi dari penurunan rasio konsumsi terhadap total pendapatan, dari 66,4 persen pada September 2017, menjadi 65,7 persen pada Oktober," dikutip dari Laporan Survei Konsumen BI Oktober 2017.

Penurunan juga terjadi pada porsi pendapatan yang digunakan untuk cicilan pinjaman, dari 14,4 persen menjadi 14,1 persen. Sebaliknya, porsi tabungan konsumen terhadap pendapatan meningkat 19,2 persen menjadi 20,2 persen.

Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini melemah dari bulan sebelumnya. Indeks Kondisi Ekonomi Oktober 2017 tercatat sebesar 107,6, turun 2,7 poin dari September 2017.

Hal tersebut disebabkan oleh menurunnya seluruh komponen pembentuk indeks tersebut. Indeks ketersediaan lapangan kerja menurun 5,8 poin menjadi 98,2 pada Oktober 2017. Penurunan terjadi pada semua kelompok tingkat pendidikan responden, yang terdalam terjadi pada responden berpendidikan S2/S3 dan SMA.

Sementara itu, indeks penghasilan konsumen turun 0,1 dari bulan sebelumnya menjadi 114,5. Penurunan penghasilan terutama terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1 juta-Rp 3 juta per bulan.

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

3 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

5 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

7 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

7 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

11 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

18 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya