Moeldoko Ingatkan Pemerintah Antisipasi Serangan Hama

Selasa, 7 November 2017 02:21 WIB

Moeldoko. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko meminta pemerintah serius menghadapi ancaman serangan hama pada tanaman pangan. “Penanganan hama, kegagagalan petani luar biasa, kita belum concern semuanya pada persoalan itu,” kata Moeldoko usai menemui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Senin, 6 November 2017.

Moeldoko mengatakan, serangan hama pada sawah petani jadi perhatian HKTI. “Angkanya sangat signifikan. Kemarin di Indramayu hampir 3-4 ribu hektare, itu yang kena. Panennya segitu, yang rusaknya sekitar segitu juga,” kata dia.

Moeldoko mengatakan serangan hama terjadi masif di mana-mana. Ia mengungkapkan satu-satunya cara untuk melawan hama adalah dengan tidak menggunakan pestisida yang berlebihan. “Kontribusi tertinggi karena perilaku petani yang tidak taat azas itu,” kata mantan Panglima TNI itu.

Baca juga: Pimpin HKTI, Moeldoko Ajak Anak Muda Kembangkan Sektor ...

Kendati pemerintah menyediakan asuransi tani bagi yang gagal panen, Moeldoko menilai, belum banyak menolong. “Persoalannya petani tidak terbiasa dengan asuransi. Terus asuransi itu bukan berarti kalau ada kegagalan 1 hektare itu diganti semuaya, karena di situ tergantung dari tingkat kegagalan, di situ ada kalkulasi khusus. Ini yang petani belum paham,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dia bersama sejumlah petinggi HKTI sengaja menemui Aher, sapaan Ahmad Heryawan untukmengundannya hadir dalam helaran kegiatan organisasinya di Indramau. “Nanti ada syukuraan tani di Indramayu, kurang lebih ada 3-4 ribu hektare panen raya di sana. Rencananya Presiden kita undang hadir dalam rangka sukuran panen. Gubernur sebagai tuan rumah kita undang,” kata Moeldoko.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membenarkan soal serangan hama itu pada tanaman padi itu. Dia mengklaim jumlahnya tidak signifikan dibanding produksi padi. “Jumlahnya masih bisa di antisipasi,” katanya.

Baca juga: Ultah ke-60, Moeldoko Pilih Merayakan Bersama Seniman di Solo

Aher, sapaan Ahmad Heryawan menduga, penyebabnya karena program percepatan menanam padi. “Kita menduga penyebab hama itu karena terllau cepat antara panen dan tanam sehingga siklus hama tidak terpotong,” kata dia.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat Hendi Jatnika mengatakan, hama yang menonjol saat ini wereng batang coklat. “Wereng batang coklat kemudian menularkan virus kerdil rumput dan virus hampa. Itu prosentase (penyakit) kerdil rumput dan kerdil hampa yang banyak, sektiar 5 ribu hetkera terdampak. Kategorinya ada ringan, sedang, berat dan puso,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

12 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

33 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

34 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

34 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

35 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

35 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

51 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

57 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

6 Maret 2024

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya