Ini Seruan Menaker kepada Pemuda di Peringatan Sumpah Pemuda
Sabtu, 28 Oktober 2017 20:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengajak segenap pemuda Indonesia untuk meningkatkan daya saing. Dengan modal kompetensi yang di atas rata-rata, pemuda Indonesia akan memenangkan persaingan global.
“Generasi muda harus meningkatkan daya saing dengan belajar dan bekerja lebih keras, agar menjadi pribadi yang kompeten. Untuk memenangkan persaingan, syaratnya, kompetensi pemuda Indonesia harus di atas standar. Kalau di atas standar pasti menang," kata Menteri Hanif saat memberikan kuliah akbar di hadapan 5000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta.
Kulaih akbar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda itu digelar di Stadion Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Dengan mengokohkan daya saing SDM, Menaker meyakini Indonesia akan tumbuh menjadi negara kuat dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang membanggakan.
Dalam kuliah akbar dengan tajuk Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme itu, Menteri Hanif juga mengajak mahasiswa terus menggelorakan semangat kebangsaan dan toleransi, agar persatuan dan kesatuan bisa dikokohkan di atas semua perbedaan.
“Lawan segala bentuk upaya memecah belah bangsa dan berbagai bentuk ekstrimisme dan radikalisme. Persatuan adalah modal bangsa untuk membangun dan menjadi bangsa yang besar. Tidak ada gunanya membangun, kalau kita tidak bersatu. Tidak ada gunanya kita melakukan banyak hal kalau bersatu saja tidak bisa. Apakah Anda para pemuda siap,” ujar Hanif.
"Siaap!," jawab serentak ribuan mahasiswa meski saat berlangsung acara, hujan turun lebat.
Dalam kesempatan tersebut, Menaker juga mengajak mahasiswa untuk melawan berbagai bentuk pemikiran yang ingin memecah belah bangsa.
Di akhir sambutan, Menaker memohon doa kepada mahasiswa agar Presiden Joko Widodo dan seluruh jajarannya diberikan kekuatan untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju, damai, dan bisa memberi ruang hidup bagi seluruh rakyatnya sesuai dengan tuntutan zaman.
Para mahasiswa dan pemuda diharapkan terus bersama-sama, bekerjasama mengawal semua komunitas, semua ruang dari pelbagai bentuk intervensi pemikiran, tindakan yang mengancam suasana moderat dan toleran yang sudah terjaga selama ini. (*)