TEMPO Interaktif, Jakarta:Asosiasi Kliring Interkoneksi Telekomunikasi (Askitel) akan memutuskan jumlah pembelian saham PT Pratama Jaringan Nusantara (PJN) pada awal Oktober 2007. Sekarang, Askitel masih menunggu hasil analisa nilai perusahaan dari konsultan independen.Ketua Askitel Sarwoto Atmosutarno mengatakan hasil penilaian itu nantinya akan diserahkan ke masing-masing operator sebelum dilakukan pembelian saham Pratama. "Yang pasti kami ingin menjadi mayoritas di PJN," kata Sarwoto di Jakarta, Sabtu (30/6).Dia menjelaskan bahwa pemerintah bersama operator dan Pratama pada 27 Februari lalu telah menyepakati bahwa operator dilibatkan secara langsung sebagai pelaksana kliring lalu lintas interkoneksi dan menunjuk Askitel sebagai koordinator prosesnya.Sementara itu, Sekretaris Jenderal Askitel Rakhmat Junaidi mengungkapkan bahwa keinginan Askitel untuk masuk ke Pratama adalah untuk memastikan tidak terjadinya kebocoran informasi lalu lintas interkoneksi, sebab hal itu merugikan operator telekomunikasi yang sebagian besar merupakan perusahaan terbuka. "Kami masih membicarakan, mana yang bisa dibuka informasinya dan mana yang tidak," ujarnya.Menurut Rakhmat, pertumbuhan lalu lintas interkoneksi setiap tahunnya rata-rata sebesar 38,5 persen. Pada 2006 lalu, total panggilan interkoneksi mencapai 30,1 miliar panggilan, sedangkan jumlah durasi percakapan setiap tahunnya tumbuh sebesar 42,2 persen. Jumlah durasi percakapan selama tahun 2006 mencapai 40,6 miliar menit.Eko Nopiansyah