Akuntan: Indonesia Perlu Undang-Undang Pelaporan Keuangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 24 Oktober 2017 10:19 WIB

Ilustrasi uang rupiah. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Deny Poerhadiyanto, Head of Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW), mengatakan, hingga kini, Indonesia belum memiliki undang-undang pelaporan keuangan. Padahal, ucap dia, pelaporan keuangan penting untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dari semua lini perekonomian.

Undang-undang ini juga berguna untuk menjadi alat mengevaluasi pertumbuhan perekonomian. “Indonesia belum memiliki undang-undang tentang pelaporan keuangan sebagai dasar audit para akuntan. Publikasi tentang laporan keuangan perusahaan hanya berlaku untuk perusahaan go public dan badan usaha milik negara, belum menyentuh ke yang lain,” ujar Deny ketika berkunjung ke kantor Tempo, Senin, 23 Oktober 2017.

Menurut Deny, UU pelaporan keuangan menjadi dasar laporan keuangan untuk semua lini. Jadi, tutur dia, UU itu akan berguna untuk menghindari ketidakpahaman atau kesalahpahaman mengenai laporan keuangan. Ia mencontohkan pengucuran dana desa yang kini sedang disorot karena ada sejumlah temuan tentang buruknya laporan keuangan.

UU pelaporan keuangan, kata Deny, kelak harus mencakup aspek kelembagaan, tata pelaksanaan, dan sumber daya manusia. Deny berujar, jika dari basis sektoral sudah mempunyai UU pasti tentang pelaporan keuangan, itu akan memberikan dampak positif kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Deny, selama ini, ekonomi Indonesia hanya dilihat secara makro. “Jika ingin mengetahui kondisi ekonomi sebenarnya, seharusnya melihat secara mikro atau mempublikasi data per sektoral perusahaan,” ucap Deny.

Advertising
Advertising

Aturan tentang pelaporan keuangan memang sudah ada. Namun, tutur Deny, regulasi itu belum mengatur keharusan pelaporan keuangan dari semua lini. Dasar para akuntan melaporkan hasil keuangannya ada pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1998 tentang Informasi Keuangan Tahunan Perusahaan serta Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 121/MPP/Kep/2/2002 Tahun 2002 tentang Ketentuan Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan.

HARMANI

Berita terkait

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

8 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

16 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

4 Maret 2024

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

Kinerja keuangan bank bjb terbukti tetap solid dan mampu bertumbuh sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

1 Maret 2024

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

PT Elnusa Tbk (ELSA) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023. Elnusa berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.

Baca Selengkapnya