Kapal SS-2 Dihukum, Menteri Susi: Negara Menang Lawan Mafia

Jumat, 20 Oktober 2017 17:48 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan pendapat dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 19 Oktober 2017. ANTARA

TEMPO,CO. Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan negara tidak boleh kalah dari para pencuri ikan di perairan Indonesia. Bahkan kemenangan Indonesia di Pengadilan Negeri Sabang setelah dua tahun membuktikan pencurian ikan yang melibatkan kapal asing berbendera Thailand, Silver Sea 2, harus diapresiasi.

"Negara menang melawan mafia pencuri ikan. Itu yang penting karena pemerintah mampu menjaga kedaulatan negaranya," katanya di Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2017.

Simak: Menteri Susi: Pemberdayaan Nelayan Sulit Dijalankan

Susi menuturkan kapal Thailand tersebut terbukti melakukan usaha atau kegiatan kejahatan perikanan dengan tidak mengaktifkan alat pemantau kapal perikanan. Tindakan itu melanggar Pasal 100 juncto Pasal 7 Ayat 2 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Sabang menyatakan nakhoda Silver Sea 2, Yotin Kuarabiab, bersalah dalam kasus tersebut. Susi menuturkan Yotin terbukti melakukan usaha atau kegiatan kejahatan perikanan dengan tidak mengaktifkan alat pemantau kapal perikanan.

Terdakwa dihukum dengan pidana denda Rp 250 juta. Jika denda tersebut tidak dibayar, terdakwa harus menggantinya dengan pidana kurungan selama enam bulan.

Kapal Silver Sea 2 ditangkap KRI Teuku Umar pada Kamis, 13 Agustus 2015, sekitar 80 mil dari perairan Sabang. Kapal ditangkap karena mematikan automatic identification system dan vessel monitoring system.

Saat itu, KRI Teuku Umar menduga Silver Sea 2 melakukan transshipment ilegal. Saat ditangkap, ada dua kapal kecil di dekat Silver Sea 2. Di dalam kapal berbobot 2.285 ton ini terdapat 1.930 ton ikan. Kapal dan ikan itu pun dijadikan barang bukti oleh pemerintah untuk menjerat sang nakhoda ke meja hijau.

Ikan yang ditangkap kemudian dilelang penyidik pada 19 Juli 2016 berdasarkan Surat Penetapan Persetujuan Lelang dari Pengadilan Negeri Sabang pada 24 Februari 2016. Lelang menghasilkan uang tunai Rp 20 miliar. "Yang paling penting bukan nilainya (lelang ikan), tapi Indonesia mampu menjaga kedaulatannya," ucapnya.

Menurut Susi, kemenangan Indonesia atas kasus pencurian tersebut telah menjaga citra dan kehormatan negara ini. Negara, kata dia, tidak kalah dari mafia di perairan Indonesia, yang telah menguras sumber daya alamnya. "Kita menunjukkan legacy negara yang merdeka, kedaulatan kita sebagai bangsa tidak dikalahkan oleh mafia," ujarnya.

Hingga sekarang, kata Susi, memang masih ada oknum yang bertugas melobi untuk berbuat jahat di perairan Indonesia. Namun dengan komitmen yang kuat antarlembaga semua itu bisa ditepis. Sebab, setiap lembaga telah menunjukkan integritas.

"Yang perlu dibangkitkan adalah rasa memiliki dan nasionalisme agar oknum tidak mempunyai kesempatan. Sebab, pasti ada yang namanya bad boy, black boy, dan good boy," ujarnya saat mengomentari soal pencuri ikan.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

4 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

39 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

39 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

39 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

45 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya