Demiz: Satu Juta Rumah di Jabar Tak Layak Huni

Jumat, 6 Oktober 2017 20:13 WIB

BSPS merupakan bantuan stimulan untuk pembangunan Rutilahu yang besarnya Rp15 juta per unit rumah.

INFO JABAR – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengemukakan saat ini ada sekitar 1 juta unit rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Jawa Barat yang mesti diperbaiki . Ia minta jumlah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) terus ditingatkan sehingga semakin banyak rumah warga yang bisa direnovasi.

‘’Tapi pembangunannya secara bertahap. Bantuan dari kabupaten/kota, provinsi, dan juga (Pemerintah) pusat. Kalau kita gabung mudah-mudahan lebih cepat,’’ kata Demiz, sapaan akrab Wagub, usai penyerahan BSPS di Aula Kantor Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Kamis, 5 Oktober 2017.

BSPS merupakan bantuan stimulan untuk pembangunan Rutilahu yang besarnya Rp15 juta per unit rumah. Stimulan diharapkan bisa menggerakkan masyarakat untuk saling membantu. Ada 150 Rutilahu yang dibangun di tiga desa di Kecamatan Caringin ini, yaitu Desa Purbayani, Desa Cisewu, dan Desa Samuderajaya.

"Ini hanya stimulan, Rp15 juta. Bisa jadi nilainya Rp30 - Rp40 juta bila rumahnya sudah berdiri, karena sebagian besar dari masyarakat sendiri yang membantu. Ini kita namakan bantuan stimulan perumahan swadaya,’’ kata Demiz.

Dari 2013 hingga 2017 ada sekitar 60 ribu Rutilahu dibangun di seluruh Jawa Barat. Untuk tahun ini terdapat 18 ribu Rutilahu yang dibangun. Jumlah itu belum termasuk Rutilahu yang dibangun pemkab/pemkot di Jawa Barat. "Nyaris setengah triliun lebih dana itu digulirkan (untuk program Rutilahu). Belum lagi yang dari masyarakat langsung (swadaya),’’ kata Demiz.

Ia minta jumlah BSPS terus ditingatkan dan tahun depan bisa mencapai 100 ribu unit rumah yang diperbaiki. Dengan begitu akan lebih banyak lagi masyarakat yang menikmati program tersebut.

Pemerima BSPS, Aep warga Desa Purbayani, merasa senang mendapat bantuan. “Ini perhatian dari pemerintah. Harapan ke depan supaya pemerintah bisa lancar memberi perhatian dan kasih bantuan untuk masyarakat,” kata pria berumur 59 tahun itu.

Camat Caringin Sutiaman mengatakan bantuan pembangunan Rutilahu sangat bermanfaat bagi warganya. “Setidaknya pengentasan kemiskinan di Kecamatan Caringin bisa lebih cepat, apalagi rekan-rekan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan – dalam hal ini Pak Danramil dan Pak Kapolsek, mengerahkan pasukannya untuk mengawasi pelaksanaan renovasi Rutilahu ,” katanya.

Sebelumnya, Demiz sempat bersilaturahin dengan Kepada Sekolah, Guru, dan siswa/siswi SMA Negeri 28 Garut dan UPTD Puskesmas Sukarame, Desa Purbayani. Demiz juga berkunjung ke objek wisata Situ Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Di danau buatan seluas 1.400 hektare ini Demiz menabur 1,1 juta ekor benih ikan.

Demiz juga merespon aspirasi warga Rancabuaya, masih di Desa Purbayani, agar pembangunan Pelabuhan Rancabuaya segera dimulai. Menurut Wagub, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menganggarkan dana Rp 12 miliar untuk Pelabuhan Rancabuaya, namun, proyek tersebut gagal pada tahap lelang.

“Makanya perlu doa, Pak Camat. Doa yang kurang ini. Duitnya ada tapi kenapa ga jadi tuh barang (proyek pelabuhan). Tidak bisa dilelang. Semestinya tinggal bangun,” ujar Demiz. (*)

Berita terkait

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

7 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

36 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya