Deloitte Ajak Perusahaan Mencatatkan Saham di BEI

Senin, 2 Oktober 2017 19:38 WIB

Bursa Efek Indonesia, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – PT Deloitte Konsultan Indonesia bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia mengajak perusahaan-perusahaan untuk mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ajakan tersebut dikemas dalam acara Road to Go Public sekaligus memperingati hari jadi Deloitte ke-27.

"Harapan kami acara ini dapat mendorong perusahaan untuk mencatatkan saham di Indonesia Stock Exchange sebagai alternatif pembiayaan dan meningkatkan nilai tambah perusahaan,” kata Audit Leader Deloitte Indonesia, Satrio Kartikahadi, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin, 2 Oktober 2017.

Baca: Aramco akan Catatkan IPO Terbesar di Dunia, Ini Rinciannya

Deputy Audit Managing Partner dan GIOs Leader Deloitte Indonesia Bing Harianto, menambahkan, pihaknya percaya bahwa para pemilik dan manajemen perusahaan perlu meningkatkan dalam menyiapkan dan menjalankan IPO yang sukses. "Yang nantinya dapat menentukan pertumbuhan perusahaan mereka ke depannya," tuturnya.

Kerja sama antara otoritas bursa dengan Deloitte ini tak lepas dari kepercayaan terhadap perusahaan konsultan tersebut. "Deloitte kan meng-handle banyak sekali perusahaan-perusahaan sudah dilakukan audit, sudah di-screening oleh Deloitte," ucap Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Alpino Kianjaya. "Banyak sekali perusahaan yang bagus-bagus tapi masih belum go public."

Advertising
Advertising

Menurut Alpino, pada kesempatan ini Bursa Efek Indonesia akan memberikan pemahaman kepada perusahaan yang nantinya diharapkan dapat go publik, menjadi perusahaan yang menerapkan open government yang lebih bagus, lebih profesional, dan dikenal masyarakat lebih luas. Hingga akhir 2016, Bursa Efek Indonesia memiliki 537 perusahaan yang terdaftar dengan kapitalisasi pasar gabungan dengan jumlah sebesar Rp 5,753.6 triliun.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio sebelumnya mengatakan ada tiga perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia berkomitmen untuk melakukan IPO pada 2017. Dua perusahaan itu bergerak di sektor pertambangan dan satu perusahaan di bidang properti. "Mereka bilangnya, 'Saya mau tahun ini (IPO)'," kata dia, seusai bertemu dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 5 Januari 2017.

Menurut Tito, tiga perusahaan itu merupakan perusahaan yang kepemilikannya Indonesia, tetapi menggunakan nama asing. Ia juga menuturkan tiga perusahaan itu merupakan bagian dari 52 perusahaan asing incaran BEI yang meraup keuntungan dengan pertumbuhan pendapatan di atas 50 persen hingga 100 persen.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

6 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

8 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

9 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

9 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

10 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

11 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya