Top Up E-Money Dihentikan BI, Bukalapak: Pengguna Bisa Transaksi

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 2 Oktober 2017 18:38 WIB

Ayo Ikuti Bukalapak Development Competition 2017

TEMPO.CO, Jakarta - Bukalapak menutup layanan isi ulang uang elektronik atau top up e-money miliknya yang bernama BukaDompet selama proses memperoleh lisensi dari Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, BI menutup fasilitas top up e-money itu karena Bukalapak belum mengantongi izin sebagai lembaga penyelanggara e-money.

Evi Andarini, PR Manager Bukalapak, mengatakan Bukalapak akan terus berupaya untuk mematuhi peraturan yang diterapkan pemerintah.

"Bukalapak telah melakukan pemberitahuan resmi kepada seluruh pengguna BukaLapak terkait dengan penyesuaian penggunaan e-money BukaDompet untuk sementara waktu," katanya melalui pernyataan resmi, Senin, 2 Oktober 2017.

Dia menambahkan pengguna Bukalapak dapat tetap bertransaksi maupun melakukan pencairan dana dengan menggunakan BukaDompet seperti biasa, namun untuk sementara waktu tidak dapat melakukan isi saldo di BukaDompet.

Baca: BI Nonaktifkan Layanan Top Up E-Money Bukalapak, Ada Apa?

Advertising
Advertising

"Beberapa penyesuaian terkait penggunaan e-money BukaDompet sesuai dengan peraturan Bank Indonesia," katanya. Adapun peraturan Bank Indonesia untuk para pemilik dana saldo di BukaDompet, yakni pengguna (user) terdaftar diperbolehkan untuk memiliki saldo tersimpan atau mengendap di BukaDompet maksimal Rp 1 juta dan melakukan mutasi atau transaksi di e-cash BukaDompet maksimal Rp 20 juta dalam satu bulan.

Pengguna dapat menggunakan BukaDompet yang berfungsi untuk menampung dana hasil penjualan dan refund.

Pengguna dapat menambah saldo e-cash BukaDompet sampai dengan maksimal Rp 10 juta dengan melakukan proses know your customer (KYC).

Adapun untuk melakukan proses KYC secara online, pengguna dapat mengunggah foto diri dan KTP ke sistem Bukalapak.

BISNIS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya