Intsiawati Ayus: Anggota MPR Menjadi Tontonan dan Tuntunan

Minggu, 1 Oktober 2017 11:32 WIB

(training of trainers) Empat Pilar MPR di Intsiawati Ayus dalam acara ToT Empat Pilar MPR di Hotel Hermes, Banda Aceh, Sabtu, 30 September 2017.(Dok. MPR)

INFO NASIONAL - Anggota MPR yang terdiri dari 560 orang anggota DPR dan 132 anggota DPD menjadi tontonan dan tuntunan dalam pelaksanaan Empat Pilar MPR. Namun masih ada perilaku anggota yang tidak layak menjadi tontonan dan memberi tuntunan.

"MPR sebagai rumah kebangsaan maka sepatutnya anggota yang duduk di MPR, terlebih anggota Badan Sosialisasi, memberikan tontonan dan tuntunan dalam pelaksanaan Empat Pilar," kata Intsiawati Ayus, anggota DPD dari Riau, dalam penyampaian materi pada pelatihan untuk pelatih (training of trainers) Empat Pilar MPR di lingkungan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Provinsi Aceh di Hotel Hermes, Banda Aceh, Sabtu, 30 September 2017.

Pernyataan Intsiawati Ayus itu untuk menjawab pertanyaan peserta mengapa antara apa yang diucapkan berbeda dengan perilaku dan tindakan terutama pada anggota dewan. Beda antara ucapan dan tindakan ini tidak mencerminkan implementasi Empat Pilar MPR. Sebagai bukti beberapa kasus menimpa anggota dewan.

Intsiawati Ayus mengakui dari 560 anggota DPR dan 132 anggota DPD masih ada yang tidak mengemban tugas sesuai amanah. Salah satu tontonan diperlihatkan dalam kekisruhan sidang DPD beberapa waktu lalu.

"Kita tidak bisa menutup realita seperti itu," ujar Intsiawati Ayus. Dia mengingatkan bahwa apa yang terjadi di dewan adalah sebuah panggung politik. Kekisruhan antara anggota hanya terjadi pada saat sidang.

"Tetapi kami yang diberi mandat dan tugas mensosialisasikan Empat Pilar MPR adalah orang-orang terpilih. Insya Allah bisa berpegang teguh pada Empat Pilar," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Intsiawati Ayus juga mengingatkan bahwa kemajemukan masyarakat Indonesia sangat berpotensi menimbulkan perpecahan. Belakangan ini ke-Indonesiaan dan ke-bhinnekaan mulai terkoyak. Namun Intsiawati Ayus yakin masyarakat Indonesia bisa merajut kembali ke-Indonesiaan dan ke-bhinnekaan.

"Insya Allah apa yang terkoyak belakangan ini bisa terajut kembali. Kita memang tidak bisa menghilangkan dan memusnahkan sejarah. Sosialisasi Empat Pilar MPR ini untuk mengingatkan kembali tentang ke-Indonesiaan kita. Sepatutnya ini menjadi cerminan dan rujukan untuk bersatu," ucapnya.

Berita terkait

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

5 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

34 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya