Pemerintah Akan Tetapkan Rating Rumah Subsidi yang Berkualitas

Sabtu, 30 September 2017 14:32 WIB

Perumahan di kawasan Tangerang, Banten, 11 Maret 2015. Pembangunan 1 juta rumah oleh pemerintah mencakup rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan rumah komersial untuk kalangan menengah atas. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membahas rencana pemberlakuan rating kualitas perumahan subsidi yang dibangun dalam program Satu Juta Rumah. Penentuan standar kualitas rumah subsidi yang dibahas Kementerian Pekerjaan Umum bersama dengan para bank penyalur subsidi, pengembang, dan stakeholder terkait itu sudah mencapai tahap final.

"Kementerian PUPR sebagai regulator bertanggung jawab memastikan kualitas perumahan bersubsidi karena ada uang rakyat yang digunakan di sana," ujar Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dalam keterangan pers Biro Komunikasi PUPR, Jumat malam, 29 September 2017.

Rapat bersama dengan penyalur subsidi dan pengembang, menurut Basuki, dilakukan untuk memastikan bisa tidaknya rencana tersebut diimplementasikan. Standar kualitas itu rencananya ditetapkan setelah menilai dan menentukan jenis rumah subsidi terbaik.

Basuki menegaskan standar itu nantinya wajib dipatuhi pengembang. "Bila tidak mematuhi, bank penyalur kredit perumahan rakyat (KPR) subsidi tidak akan mencairkan dana subsidi dari pemerintah kepada pengembang tersebut."

Direktur Utama Bank Tabungan Negara Maryono memastikan pihaknya selalu memeriksa standar rumah layak huni yang ditetapkan pemerintah sebelum mencairkan dana subsidi.

"Kami selalu memeriksa terlebih dulu apakah kualitasnya sudah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Namun untuk peningkatan kualitas rumah bersubsidi memang diperlukan benchmark (standar) rating tersebut," kata Maryono dalam keterangan pers yang sama.

Program Satu Juta Rumah sudah terealisasi sebanyak 623.344 unit per September 2017. Jumlah itu terdiri atas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 518.694 unit dan untuk non-MBR 104.650 unit.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Syarief Burhanudin mengatakan jumlah rumah yang dibangun terus meningkat setiap tahunnya.

"Pencapaian hingga September 2017 angkanya sudah lebih tinggi daripada capaian tahun 2015, yakni 699 ribu unit. Hingga akhir 2017 nanti, rumah yang terbangun ditargetkan lebih banyak dari 2016 yang mencapai 815 ribu unit,” kata Syarief di Jakarta, Kamis lalu.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

29 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

38 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

38 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

41 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

42 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

44 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

6 Maret 2024

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

6 Maret 2024

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya