TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah akhirnya kembali ditutup rebound dari pelemahan empat hari berturut-turut pada perdagangan hari ini, Jumat, 29 September 2017. Rupiah ditutup menguat 43 poin atau 0,32 persen ke level Rp 13.472 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.438–Rp 13.502 per dolar AS.

Sejak awal bulan September hingga akhir perdagangan hari ini, rupiah telah melemah hingga 0,98 persen. Sedangkan sejak awal tahun 2017 hingga akhir perdagangan kuartal III hari ini, rupiah menguat 0,01 persen.

Rupiah memimpin penguatan mata uang di kawasan Asia hari ini, disusul oleh won Korea Selatan yang menguat 0,31 persen dan rupee India yang menguat 0,24 persen.

Baca: Rupiah 13.549 per Dolar AS, Terendah Dalam 10 Bulan Terakhir

Adapun yen Jepang dan dolar Singapura melemah masing-masing 0,17% dan 0,1 persen.

Sementara itu, indeks dolar yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau menguat 0,07 persen atau 0,061 poin ke 93,146 pada pukul 16.59 WIB.

Penguatan dolar AS pekan ini didorong harapan baru untuk reformasi pajak AS, serta pernyataan dari Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen yang menekankan perlunya kenaikan suku bunga secara bertahap.

“Pedagang mungkin mengambil keuntungan pascareli dolar,” kata Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia Pasifik untuk Oanda di Singapura.

Nilai tukar rupiah Jumat pagi tadi dibuka menguat 40 poin atau 0,30 persen di posisi Rp 13.472 per dolar AS.

BISNIS