Penyebab Rupiah Melemah Menurut Pengamat

Kamis, 28 September 2017 16:04 WIB

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, menduga melemahnya nilai tukar rupiah sejak dua hari lalu lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal. "Ada ekspektasi dolar Amerika menguat karena ekonomi membaik," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 28 September 2017.

Kuatnya faktor eksternal, ujar Lana, dilihat pula dari melemahnya mata uang negara-negara Asia lain. Pada saat yang sama, pelemahan terjadi pada mata uang yen, dolar Hong Kong, dolar Singapura, dolar Taiwan, bath, dan won.

Menurut Lana, penguatan dolar Amerika dipicu rencana Presiden Amerika Donald Trump memangkas pajak di rancangan anggarannya. Di saat yang sama, Gubernur The Fed juga memberi sinyal menaikkan suku bunga sekali lagi. "Sehingga ada kombinasi kebijakan fiskal moneter di Amerika yang ekspansi," katanya.

Pada awalnya, Lana menduga pelemahan rupiah yang berlanjut hingga hari ini bisa jadi disebabkan oleh isu dalam negeri, misalnya terkait dengan bocornya surat Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun dia yakin isu luar negeri lebih dominan daripada isu lokal.

Lana memperhitungkan kondisi itu hanya berlaku sementara saja. "Mungkin hanya minggu ini," ujarnya. Selanjutnya, dia melihat keputusan dari Kongres Amerika Serikat akan sangat menentukan kondisi nilai tukar mata uang.

Hingga sekarang, lembaga legislatif Negeri Paman Sam itu belum mengeluarkan keputusan terkait dengan kebijakan pemangkasan pajak tersebut. "Kongres itu, walaupun mayoritas Partai Republik dan Presiden Trump juga dari Partai Republik, keduanya agak kurang harmonis," kata Lana.

Menurut dia, maksimum rupiah akan melemah hingga Rp 13.800. Itu pun masih bergantung pada faktor eksternal terkait dengan penguatan dolar. Meski demikian, dia menilai angka Rp 13.800 sudah cukup mengganggu psikologi perekonomian Indonesia.

Pada perdagangan Kamis, 28 September 2017, pukul 12.40 WIB, rupiah melemah 104 poin atau 0,71 persen ke level Rp 13.549 per dolar Amerika. Rupiah pernah menjejak level Rp 13.565 per dolar Amerika pada 1 Desember 2016. Adapun asumsi ekonomi makro nilai tukar rupiah 2018 yang ditetapkan pemerintah Rp 13.400.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

2 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

11 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

4 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya