Bank Indonesia: Pelemahan Rupiah Dipicu Sentimen dari Amerika

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 28 September 2017 15:45 WIB

Ilustrasi Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai melemahnya kurs rupiah sejak beberapa hari lalu disebabkan oleh reaksi pasar menyusul rencana pemerintah Amerika Serikat menurunkan pajak dan pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika yang cenderung hawkish tentang membaiknya perekonomian di Amerika.

"Penyebabnya lebih karena menguatnya dolar Amerika yang antara lain disebabkan oleh pernyataan Yellen yang cenderung hawkish dan rencana reformasi pajak Amerika," kata Asisten Gubernur BI Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Dody Budi Waluyo.

Menurut dia, sentimen dari Amerika itu tidak hanya melemahkan rupiah, tapi juga sebagian besar mata uang negara-negara di kawasan Asia. Kurs rupiah yang menurun 0,45 persen masih lebih baik dibandingkan dengan yen Jepang yang melemah 0,60 persen.

Analis Monex Investindo Futures, Agus Chandra, mengatakan rencana pemangkasan pajak oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump diyakini pasar dapat memicu pertumbuhan dan tingkat investasi di Amerika.

Baca: Rupiah 13.549 per Dolar AS, Terendah dalam 10 Bulan Terakhir

Selain itu, menurut Agus, nada hawkish dari Gubernur The Fed Janet Yellen untuk menaikkan suku bunganya pada akhir tahun ini turut menjadi sentimen positif bagi dolar Amerika di pasar valas.

"Dolar Amerika menguat dipicu pernyataan Janet Yellen yang membuka peluang kenaikan suku bunganya," kata Agus.

Hawkish adalah komentar atau pernyataan yang tegas atau agresif terhadap perkiraan positif pertumbuhan ekonomi (pasar tenaga kerja, tingkat pengangguran, daya beli konsumen, produksi manufaktur, dan lain-lain) serta inflasi yang sering kali berdampak atau terkait dengan tingkat suku bunga.

Pada pembukaan pasar Kamis pagi ini, 28 September 2017, nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp 13.547 per dolar Amerika.

Kurs jual berada di level Rp 13.531 per dolar Amerika, sedangkan kurs beli berada di level Rp 13.397 per dolar Amerika. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp 134.

Di pasar spot, Kamis siang ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp 13.549 per dolar Amerika.

ANTARA

Berita terkait

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

2 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

4 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya