Nikmati 6 Keuntungan Layanan Transfer Pulsa Simpati

Selasa, 26 September 2017 17:14 WIB

Ilustrasi wanita memainkan atau memegang handphone atau ponsel. shutterstock.com

INFO NASIONAL - Sebagai produk pertama Telkomsel, Simpati berhasil mempertahankan lebih dari 140 juta pelanggan. Operator yang diresmikan tahun 1997 ini merupakan penyumbang pendapatan terbesar di Telkomsel. Karena itu, korporasi seluler tersebut terus berupaya untuk mengeluarkan berbagai inovasi. Misalnya, dengan meluncurkan kartu perdana Simpati Loop, Groovy, Shuffle, dan Discovery.

Ternyata, Telkomsel tak puas hanya mengeluarkan inovasi kartu perdana Simpati. Perusahaan telekomunikasi ini juga menyediakan layanan transfer pulsa Simpati bagi penggunanya. Dengan demikian, pelanggan yang kehabisan pulsa tidak perlu repot mencari konter. Mereka bisa menghubungi teman atau keluarga untuk transfer pulsa lewat ponsel.

Transfer pulsa berbeda dengan membelinya sendiri. Kalau membeli pulsa, otomatis masa berlaku kartu akan bertambah. Sebaliknya, transfer pulsa hanya menambah saldo, tetapi tidak memperpanjang masa berlaku. Lalu, apa keuntungan yang didapatkan jika menggunakan layanan tersebut? Yuk, cari tahu di sini!


1. Mudah

Advertising
Advertising

Transfer Pulsa Mudah - paketinternetmu.com

Layanan transfer pulsa dari nomor Simpati bisa dilakukan hanya dengan bermodal ponsel dan pulsa minimal Rp5.000. Ada dua cara transfer pulsa tersebut ke nomor lain. Cara pertama; menggunakan kode USSD 858. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Ketik *858# di layar ponsel, lalu tekan tombol telepon atau menu “Panggil” di layar.
  • Selanjutnya, pilih nomor 1 dengan mengetik di layar ponsel. Setelah itu, Anda harus mengisi nominal pulsa dan nomor yang dituju.
  • Kemudian, tekan kembali angka 1 untuk menyetujui transfer pulsa. Jika proses ini berhasil, Anda akan menerima SMS konfirmasi.
  • Cara lain menggunakan kode 858, yaitu dengan ketik format *858*nomor tujuan*jumlah pulsa# pada layar ponsel.

Selain memakai kode 858, transfer pulsa bisa lewat SMS. Caranya dengan mengetikkan TPULSA spasi nominal pulsa, lalu kirim ke nomor yang dituju. Jika masih belum memahami langkah tersebut, Anda bisa mencari info cara transfer pulsa Simpati di web Traveloka.

2. Cepat

Transfer Pulsa Cepat - spulsa.com

Kalau membeli pulsa di konter, pasti memerlukan waktu lama. Hal tersebut tentu menyulitkan orang-orang yang sedang sibuk. Mungkin, beli pulsa online di Traveloka bisa menjadi alternatif selain pergi ke konter. Namun, bagaimana jika kuota internet juga habis? Tentu, Anda tidak bisa menggunakan aplikasi maupun situs webnya.

Solusinya adalah meminta transfer pulsa dari teman atau keluarga. Proses pengiriman tersebut membutuhkan waktu hanya beberapa detik. Bahkan, saldo yang ditransfer ke nomor Anda, bisa dikirimkan lagi ke ponsel.


3. Bisa transfer kapan saja

Transfer Pulsa Kapanpun - telkomsel.com

Layanan ini tidak mengenal jangkauan dan waktu. Sejauh apa pun lokasi pengirim, saldo tetap masuk ke nomor yang dituju. Begitu pun dengan waktu transfer; Anda bisa melakukannya selama 24 jam. Jika masih ragu, cobalah isi pulsa lewat online, seperti Traveloka. Kemudian, kirimkan minimal Rp5.000 ke nomor teman atau keluarga saat jam 12 malam.



4. Maksimal pengiriman Rp1.000.000

Transfer Pulsa Murah - cekpaketinternetas.blogspot.co.id

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, saldo minimal untuk transfer pulsa adalah Rp5.000. Namun, operator membatasi jumlah maksimal pengiriman Rp1.000.000 per hari. Sebagai contoh, Anda mempunyai saldo Rp1.500.000 di nomor pribadi. Kemudian, ingin mengirimkan senilai Rp150.000 ke nomor teman.

Tidak berselang lama, beberapa orang meminta transfer pulsa lagi. Nah, Anda bisa mengirimkan lagi saat itu juga. Bahkan, sampai saldo di ponsel tersisa Rp5.000.


5. Bisa transfer ke sesama pengguna Telkomsel

Transfer Sesama Telkomsel - pulsapaketinternet.blogspot.co.id

Layanan transfer pulsa Simpati juga bisa digunakan ke sesama pelanggan Telkomsel, seperti As dan Loop. Langkah-langkah pengiriman sama dengan transfer pulsa ke nomor Simpati. Namun, ada dua syarat tambahan yang wajib dipenuhi. Pertama, kartu yang dituju masih aktif.

Syarat kedua adalah nominal transfer harus kelipatan Rp1.000. Misalnya, pulsa Rp20.000 diketik 20000 atau 20. Jadi, tidak diperkenankan melakukan transfer 20500 atau 21500.



6. Harga lebih miring

Pulsa Murah - ljubljana-calling.com

Saat membeli pulsa di konter, biasanya terdapat selisih Rp500 – Rp1.000 dari nominal pulsa. Sebagai contoh, pulsa Rp5.000 harus ditukarkan dengan uang sejumlah Rp7.000 – Rp7.500. Namun, melalui layanan transfer pulsa, Anda hanya perlu membayar senilai yang dikirimkan. Misalnya, mengirim Rp10.000, berarti pembayaran juga Rp10.000. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Pertama, karena pulsa itu dikirimkan lewat ponsel teman Anda. Operator akan memotong saldo secara otomatis. Alasan kedua, pengembalian pulsa bisa dilakukan dengan melakukan transfer balik atau menggunakan uang.

Misalnya, saldo yang transfer senilai Rp5.000. Kalau ingin mengembalikan, Anda bisa membayar Rp5.000 + Rp1.500 sebagai ganti biaya transfer. Harga tersebut lebih murah daripada membeli pulsa di konter.

Itulah penjelasan mengenai keunggulan layanan transfer pulsa Simpati ke sesama Telkomsel. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Berita terkait

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

5 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

34 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya