Perayaan Hari Badak Seduniadi Ujung Kulon

Senin, 25 September 2017 16:08 WIB

Pentingnya rumah kedua atau second habitat bagi badak Jawa di luar Taman Nasional Ujung Kulon.

Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTN-UK) mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Badak Sedunia (World Rhino Day/WRD) 2017, 22-24 September 2017. Kegiatan yang melibatkan komunitas, lembaga swadaya masyarakat, hingga masyarakat ini dimaksudkan untuk mendukung upaya pelestarian badak Jawa. Kali ini, rangkaian acara bertema kampanye konservasi dengan kegiatan seperti lomba lintas alam, canoing, trekking serta penanaman tumbuhan pakan badak Jawa dan mangrove.

TNUK merupakan satu-satunya habitat populasi badak Jawa (rhinoceros sondaicus) di dunia, dan masuk dalam target peningkatan populasi 25 jenis satwa terancam punah prioritas (sesuai Red List of Threatened Species - IUCN), sebesar 10 persen dari baseline data tahun 2013 (peningkatan sebesar 2 persen per tahun).

Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan menggunakan video trap menunjukkan peningkatan jumlah individu rata-rata 5 persen per tahun. Sebanyak 13 individu badak Jawa yang lahir dalam periode 2013-2017, menjadi berita yang menggembirakan dan penyemangat dalam upaya konservasi satwa ini.

Meski demikian, masih ada tantangan dalam upaya penyelamatan badak Jawa, yaitu pengelolaan habitat dan kondisi genetik dari individu yang ada saat ini di semenanjung Ujung Kulon. Hasil monitoring dari pemasangan video trap menunjukan beberapa individu mengalami kondisi cacat, yang kemungkinan adalah cacat lahir seperti memiliki telinga yang terbelah atau yang memiliki ekor yang bengkok. Kelainan fisik ini diduga sebagai manifestasi adanya inbreeding.

Populasi kecil dan lokasi terisolasi, jumlah jantan lebih banyak dari betina memperbesar peluang terjadinya inbreeding. Inbreeding yang berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan penurunan kualitas genetik badak Jawa. Penurunan kualitas genetik pada satu populasi dalam kurun waktu tertentu akan mengarah pada extinction atau kepunahan.

Advertising
Advertising

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Wiratno mengungkapkan pentingnya rumah kedua atau second habitat bagi badak Jawa di luar TNUK. Hal ini diupayakan agar ketika ada suatu hal yang membahayakan terjadi di TNUK, badak Jawa di tempat lain masih bisa selamat dan tidak langsung punah.

Kajian rumah kedua untuk badak Jawa ini, telah dilakukan di beberapa lokasi, yaitu Cagar Alam (CA) Leuweung Sancang Garut, Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh di Sukabumi, CA Rawa Danau Serang, BKPH Cikesik Sukabumi, CA Rawa Danau Serang, BKPH Cikesik di Pandeglang, dan BKPH Malingping Lebak Banten.

"Ya, ada program second habitat badak Jawa. Kami kaji bersama dan lihat kemungkinan di Sukabumi yang paling prospek. Di SM Cikepuh karena luasnya cukup, keamanannya juga. Pakannya cukup di sana, sedang dikaji WWF. Di sana harus aman akan ada satwa yang sangat kharismatik dan penting," ujar Wiratno.

Pada kesempatan yang sama, mewakili Menteri LHK, Dirjen KSDAE Wiratno juga secara resmi memberikan nama kepada empat anak badak Jawa yang lahir pada 2016. Empat ekor anak badak tersebut terdiri dari dua jantan dan dua betina.

"Keempat anak badak Jawa ini diberi nama Prabu, Manggala, Irna, dan Mayang. Pemberian nama ini atas kesepakatan dari komunitas spesies," ujar Wiratno seusai menandatangani Deklarasi Hari Badak Sedunia serta merilis hasil monitoring badak Jawa 2016.

Wiratno menuturkan bahwa dari pantauan kamera trap pada 2016, TNUK saat ini memiliki 67 ekor badak Jawa dengan komposisi 37 badak jantan dan 30 badak betina. Hal ini menunjukkan populasi Badak Jawa di TNUK masih mengalami perkembangbiakan yang alami. Adapun sebanyak 67 ekor badak tersebut terdiri dari kelas umur anak 13 ekor dan kelas umur remaja-dewasa 54 individu. Menurutnya, populasi badak bercula satu tersebut sangat terancam sehingga sejak 2007 kementerian telah melakukan berbagai rencana aksi konservasi.

Berbagai kondisi badak Jawa ini menjadi sebuah tantangan dalam pengelolaannya. Melalui peringatan WRD 2017, dukungan kepedulian semua pihak diharapkan semakin meningkat. "Pemerintah, swasta, dan masyarakat sekitar BTN UK harus bekerja sama," kata Wiratno.(*)

Berita terkait

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

8 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

37 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya