BI Turunkan Suku Bunga, IHSG Diprediksi Bergerak Positif

Senin, 25 September 2017 10:28 WIB

Papan IHSG Bursa Efek Indonesia. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Research Departement Indosurya Securitas William Surya Wijaya memprediksi gerak Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi positif. "Investasi di Indonesia masih akan menjadi tujuan yang menarik bagi investor baik dalam maupun luar negeri," kata William Surya Wijaya, Ahad, 24 September 2017. Salah satu pemicu pergerakan positif IHSG adalah keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan pekan lalu.

Baca: Banjir Modal Asing, IHSG Menguat

Sebelumnya diberitakan Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point dari 4,5 persen menjadi 4,25 persen. Suku bunga deposit turun 25 basis point menjadi 3,50 persen. Sedangkan suku bunga fasilitas pinjaman turun 25 basis point menjadi 5 persen. Keputusan tersebut akan efektif pada hari ini.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Filianingsih Hendarta, mengatakan, penurunan suku bunga acuan akan diikuti penurunan suku bunga kredit. Fili berharap turunnya suku bunga acuan 7 Days Repo Rate dapat menjadi acuan perbankan menekan biaya riil penghimpunan dana (cost of fund). ”Kalau harga pokok dasarnya sudah rendah, cost of fund juga bisa lebih rendah,” kata dia di kantornya, akhir pekan lalu.

Menurut Fili, kemampuan bank menurunkan suku bunga kreditnya bergantung pada intermediasi perbankan. Bank yang efisien dalam mengelola harga dana, tenaga kerja, hingga cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) memiliki peluang lebih besar. ”Semoga bank-bank bisa segera menuntaskan konsolidasinya lebih efektif dan efisien dalam pembiayaan, sehingga suku bunga kredit bisa turun.”

Lebih jauh, menurut William, pergerakan positif IHSG hari ini juga terimbas oleh data perekonomian dan penurunan suku bunga Bank Indonesia yang dirilis sebelumnya. Sebelumnya suku bunga BI mengalami penurunan dari 4,5 persen ke 4,25 persen. "Tentunya dapat menjadi pendorong kenaikan IHSG serta mempercepat laju perekonomian khususnya di sektor rill," kata William.

William menjelaskan, sepanjang bulan ke sembilan hingga memasuki awal pekan di minggu terakhir bulan ini, IHSG masih terlihat kokoh. IHSG bertahan mencatat pertumbuhan yang cukup menarik dibandingkan dengan pembukaan IHSG di awal 2017. "Hal ini tentunya tidak lepas dari peran pemerintah dalam kesigapannya mengatur dan menghadapi berbagai gejolak perekonomian yang terjadi selama ini."

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

5 menit lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

5 jam lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

16 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

18 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya