Besok, Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Bawen-Salatiga

Minggu, 24 September 2017 20:22 WIB

Sejumlah pengendara melintasi ruas jalan tol Bawen-Salatiga di Gerbang Tol Salatiga, Jawa Tengah, 18 Juni 2017. Jalan tol Bawen-Salatiga berfungsi untuk mengurai kemacetan di jalan utama Semarang-Salatiga. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono dijadwalkan meresmikan ruas tol Bawen-Salatiga dengan panjang 17,6 kilometer, Senin, 25 September 2017.

Sebelumnya, jalan Tol Bawen-Salatiga sempat beroperasi secara gratis selama masa uji coba. Jalan tol ini telah beroperasi normal sejak Jumat, 22 September 2017 sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR RI Nomor 718/KPTS/M/2017 tentang Penetapan Tarif Tol Bawen-Salatiga.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan semula jalan tol tersebut dijadwalkan beroperasi pada akhir Agustus atau awal September. Namun jadwal tersebut ditunda karena menunggu selesainya uji kelayakan jembatan oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

“Jadwalnya memang tadinya 4-9 September ini, tetapi karena masih ada uji jembatan, ya terpaksa harus mengikuti. Jangan sampai kita operasikan, malah ada apa-apa nanti,” ujarnya, dikutip dari bisnis.com, Ahad, 24 September 2017.

Jalan Tol Bawen-Salatiga merupakan bagian dari Jalan Tol Semarang-Solo yang dikelola oleh PT Trans Marga Jateng. PT Trans Marga merupakan konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk (73,9 persen), dengan PT Astratel Nusantara atau Astra Infra (25 persen) dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (1,09 persen).

Advertising
Advertising

Jalan tol dengan nilai investasi Rp 7,3 triliun ini memiliki panjang 72,64 kilometer yang terdiri dari lima seksi. Pengoperasian seksi III ruas Bawen-Salatiga melengkapi pengoperasian seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 10,85 kilometer pada November 2011 dan seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 11,99 kilometer pada April 2014.

Saat ini, PT Trans Marga Jateng sedang menyelesaikan pembangunan konstruksi Seksi IV Salatiga-Boyolali dan Seksi V Boyolali-Solo, sepanjang 32,20 kilometer.

BISNIS

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

13 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya