Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Buka Keran Investasi Perikanan untuk Jepang

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berfoto bersama para nelayan Natuna di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Natuna, Batam, 7 Agustus 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berfoto bersama para nelayan Natuna di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Natuna, Batam, 7 Agustus 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pemerintah membuka peluang investasi pebangunan infrastruktur dan teknologi di sektor perikanan. Hal itu disampaikan langsung oleh Susi saat menemui Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono, di Negeri Sakura itu, Selasa, 22 Agustus 2017.

"Kedatangan kami ke Jepang untuk membahas tindak lanjut realisasi bantuan terkait kerja sama perikanan. Kami buka peluang sebesar-besarnya untuk Jepang," kata Susi berdasarkan rilis yang diterima Tempo, Jumat, 25 Agustus 2017.

Menurutnya, reformasi di bidang perikanan bukanlah perkara mudah. Apalagi ada tekanan regional, dimana pasar regional selama ini mendapatkan pasokan ikan hasil curian dari perairan Indonesia. "Indonesia membutuhkan teknologi yang baik untuk mempertahankan dan mengelola sumber daya perikanan yang kita miliki," ucapnya.

Baca: Menteri Susi dan Kekuatan Besar di Sektor Perikanan dan Kelautan

Ia melihat hubungan diplomasi Indonesia yang telah mencapai 60 tahun pada 2018, bisa semakin mempererat dukungan infrastruktur dan teknologi dari Jepang yang dibutuhkan Indonesia. Peningkatan infrastruktur dan teknologi bertujuan agar Indonesia memiliki kekuatan yang lebih tinggi dalam mengekploitasi dan memasarkan hasil perikanannya.

Susi menambahkan beberapa negara pelaku illegal fishing sekarang sedang mengalami kesulitan untuk memenuhi pasokan kebutuhan ikan di negara mereka. Untuk itu, Indonesia mesti meningkatkan kemampuan dalam mengelola sektor perikanan, sebelum membuka investasi bagi negara-negara tersebut.

Simak: Menteri Susi Optimistis PDB Perikanan Tembus 7 Persen Tahun Ini

"Tujuannya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan politik, agar Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan tanpa terjajah para pencuri ikan," ucapnya. "Jika laut tidak dikelola dengan baik akan menjadi permasalahan bagi semua negara."

Sejauh ini menurut Susi, Indonesia telah mengalami kemajuan dalam sektor pengelolaan kelautan dan perikanan beberapa tahun terakhir. Bahkan, untuk pertama kali neraca perdagangan perikanan Indonesia menjadi nomor wahid di Asia Tenggara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu bisa dilihat perikanan tangkap naik 11 persen, dengan jumlah tangkapan ikan naik 2 juta ton tahun ini. Dari jumlah tangkapan tersebut masyarakat mengkonsumsi 20 persen. Selain itu, Indonesia juga berusaha mengejar konsumsi level target Jepang dengan ukuran ikan 50 kilogram per tahun. "Nelayan Indonesia sudah bisa menangkap tuna hingga ukuran 80 kilogram dalam jarak 1-4 mil."

Dalam pertemuan itu, Susi juga meminta Jepang untuk mendukung ocean right, yaitu hak di mana sebuah negara dapat berganti pimpinan dan pola pemerintahan, tanpa mengubah dan menghentikan peraturan perlindungan kelautan dan perikanan. “Kami meminta dukungan Jepang untuk menggulirkan ide tersebut (ocean right) pada Ocean Conference 2018 mendatang,” katanya.

Menlu Taro Kono terkesan dengan upaya yang dilakukan Indonesia dalam mempertahankan sumber daya kelautan dan perikanan. Pihaknya melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) menyatakan siap bekerja sama dengan Indonesia untuk melakukan riset proyek pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di 6 lokasi. “Jepang siap bekerja sama dengan Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas usaha Indonesia memberantas IUU Fishing," ujarnya.

Taro menambahkan pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan seminar terkait teknologi yang dapat digunakan untuk mempertahankan sumber daya perikanan dari praktik IUU Fishing. Menurutnya, potensi ikan di Indoensia sangat besar untuk dikembangkan.

Apalagi, Taro yang pernah tinggal di Indonesia melihat langsung bahwa Laut Sulu dan Banda merupakan breeding zone 60 persen baby tuna di dunia. Selain itu, ia mengapresiasi kegigihan Susi, yang memberikan proposal ke markas pusat Perserikatan Bangsa Bangsa di New York, untuk meminta agar ada peraturan tentang high seas untuk menyelamatkan sumber daya perikanan khusunya induk tuna dan proses peredarannya.

"Bahkan beliau meminta PBB membentuk lembaga khusus guna memberikan kontrol dan regulasi," ujarnya.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

7 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

8 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

21 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

21 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

27 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

27 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

27 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

28 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

29 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.