Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban?

image-gnews
Sejumlah barang bukti penipuan dan penggelapan investasi bodong Pandawa Group berupa berkas-berkas, diperlihatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, 20 Februari 2017. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Sejumlah barang bukti penipuan dan penggelapan investasi bodong Pandawa Group berupa berkas-berkas, diperlihatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, 20 Februari 2017. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Maraknya investasi bodong yang terjadi saat ini dinilai akibat kondisi masyarakat belum tahu banyak tahu tentang investasi. Sistem operasi investasi bodong dengan beragam kedok dan menimbulkan korban dengan nilai hingga triliunan rupiah itu juga merambah korban kelompok intelektual.

"Masyarakat  tak tahu investasi, selain itu penegakan hukum negara ini belum cukup keras," kata Chief Bussines Officer, PT Rifan Financindo Berjangka, Teddy Prasetya, Sabtu, 19 Agustus 2017.

Menurut dia, banyaknya kelemahan dari sektor masyarakat dan hukum itu menjadi alasan utama investasi bodong mudah menipu dengan operasional yang meyakinkan. "Di sisi lain, hukum baru menindak berdasarkan delik aduan, itu yang saya maksud kelemahanya," kata Teddy menambahkan.

Hal itu, Teddy mengatakan, sulit ditindak karena aparat hukum kadang menunggu aduan dari masyarakat. Padahal proses pengumpulan dana yang dilakukan dalam modus penipuan itu jelas-jelas ilegal.

Baca: 80 Perusahaan Menawarkan Investasi Bodong

Menurut Teddy, penipuan berkedok lembaga investi sebenarnya mudah diantisipasi publik dengan pembuktian dari sisi legalitas dan logika. Legalitas yang ia maksud adalah apakah lembaga penyalur investasi itu tercatat di badan pengawas perdagangan berjangka (Bappebti) dan otoritas jasa keuangan (OJK).

Sedanghkan dari sisi logisnya, masyarakat seharusnya tidak mudah percaya dengan iming-iming yang melebihi dari bunga deposito bank dalam waktu yang relatif singkat. "Cara melihat perusahaan itu ilegal tau tidak sesuai anjuran satgas investasi bodong, yaitu cek di situs Bappebti dan OJK," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Divisi Corporate Secretary Jakarta Future Exchange (JFX), Tumpal Sihombing, menyatakan kasus penipuan berkedok investasi yang marak terjadi saat ini sudah merambah ke banyak kalangan. "Termasuk ada korban seorang profesor, tapi malu melapor karena bisa mencoreng muka sendiri," kata Tumpal Sihombing.

Baca: OJK: Investasi Bodong Pikat Korban dengan Figur Publik

Tumpal menyatakan saat ini yang dibutuhkan agar regulasi ditegakan serta edukasi untuk mengurangi korban lebih banyak. Menurut dia, sebenarnya publik bisa mengakses investasi lewat lembaga pialang yang membantu menyalurkan permodalan secara benar dan lebih aman.

"Meski namanya investasi itu bukan tanpa resiko, namun bisa diminimalisir dan setidaknya tidak tertipu dengan investasi bodong," kata Tumpal menjelaskan.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

4 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

19 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.


Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

21 jam lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) memblokir 537 pinjaman online atau pinjol ilegal dan 48 konten penawaran pinjaman pribadi (pinpri) sepanjang Februari hingga Maret 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Solar Panel IKN hingga Digitalisasi

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 8 Maret 2022 (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Solar Panel IKN hingga Digitalisasi

Presiden Jokowi dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair membahas investasi dan digitalisasi dalam pertemuan selama satu jam di Istana.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

1 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Ini Tugas Luhut sebagai Koordinator Investasi Apple di IKN

1 hari lalu

Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam unggahan di akun Instagram @luhut,pandjaitan yang dipantau di Jakarta, Rabu (17/1/2024). (ANTARA/Ade Irma Junida)
Ini Tugas Luhut sebagai Koordinator Investasi Apple di IKN

Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator dalam investasi perusahaan teknologi Apple di IKN. Apa tugas Luhut?


CEO Apple Tim Cook Bertemu dengan Prabowo Subianto, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
CEO Apple Tim Cook Bertemu dengan Prabowo Subianto, Apa yang Dibahas?

CEO Apple, Tim Cook, melakukan kunjungan ke kantor Menteri pertahanan Prabowo Subianto usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin.


Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

1 hari lalu

Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 30 April 2024.


Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

1 hari lalu

Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

Pemerintah menginginkan perusahan-perusahaan teknologi dunia seperti Apple menjadikan Indonesia sebagai bagian supply chain.