Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Susi Dirikan Pusat Edukasi Terumbu Karang  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
ilustrasi Edukasi Terumbu Karang dengan Si Umbu(Komunika Online)
ilustrasi Edukasi Terumbu Karang dengan Si Umbu(Komunika Online)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guna mendukung kedaulatan di sektor maritim serta mendukung mewujudkan laut Indonesia menjadi Home of Coral Reefs, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mendirikan pusat edukasi berbagai keanekaragaman hayati mengenai terumbu karang bernama Coral Triangle Information and Learning Center (CTI Learning Center) di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meresmikan operasionalisasi gedung tersebut, yang juga merupakan gedung Regional Sectretariat Coral Triangle Initiative Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF).

Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang juga pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Sjarief Widjaja, mengatakan dengan diresmikannya kedua gedung ini, secara resmi Regional Secretariat CTI-CFF tahun depan akan memulai aktivitasnya di gedung tersebut.

"Gedung ini akan menjadi jantung pengelolaan operasional pencapaian tujuan CTI-CFF dan berbagai kegiatan upaya pelestarian terumbu karang, perikanan pesisir, serta sumber daya laut di kawasan Segitiga Terumbu Karang pada khususnya dan belahan dunia lain pada umumnya,” kata Sjarief melalui siaran pers, Selasa, 2 Desember 2015.

Gedung seluas 2.142 meter persegi dan tinggi 42 meter ini berfungsi sebagai kantor bagi Negara Anggota CTI, mitra, dan KKP. Sjarief menjelaskan, gedung ini dibangun untuk dijadikan centre of excellence (pusat unggulan) keanekaragaman terumbu karang dilengkapi dengan khazanah ilmunya. Nantinya, gedung ini berfungsi sebagai tempat peragaan keanekaragaman hayati terumbu karang berupa akuarium berukuran besar serta ruang pameran.

Pembangunan gedung ini merupakan komitmen pemerintah Indonesia kepada CTI-CFF dengan dana yang digulirkan sebesar US$ 55 juta. Gedung ini ditujukan menjadi pusat koordinasi, fasilitasi, dan kolaborasi antara enam negara dan mitra CTI-CFF.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sjarief juga menjelaskan, gedung CTI Learning Center harus berfungsi sebagai tempat penting bagi para pakar, praktisi, akademisi, dan penggiat terumbu karang dalam pengelolaan ekosistem terumbu karang dan sumber daya perikanan yang berkelanjutan.

“Kami sangat berharap CTI Learning Center bisa menjadi rujukan tempat atau kiblat tentang apa saja mengenai pengelolaan terumbu karang, perikanan, dan ketahanan pangan. Saya berharap nantinya ada mazhab dan pemikiran penting lahir, didiskusikan, dan disebarluaskan dari gedung ini,” kata Sjarief.

Perencanaan gedung ini telah dimulai pada 2010 oleh Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil KKP bekerja sama dengan PT Uni Tricipta. Tapak tilas pembangunan gedung ini dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat yang dijabat Agung Laksono kala itu bersama dengan Menteri Kelautan dan Perikanan yang saat itu dijabat Sharif C. Sutardjo dan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Sinyo H. Sarundajang, pada 28 Januari 2012.



DEVY ERNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

11 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

25 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

26 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

51 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

54 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.


Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.


Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.


Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.


Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

TPNPB-OPM merilis foto pilot Susi Air asal Selandia Baru, Selasa 14 Februari 2023.
Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.