TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo meminta PT Perkebunan Nusantara menyiapkan 10 ribu hektare tanah perkebunan untuk ditanami buah Nusantara. Luas 10 ribu hektare merupakan jumlah yang kecil dibanding total luas lahan PTPN.
"Dari dulu menanam karet, kopi, sawit, dan teh. Tidak ada PTPN yang memikirkan buah-buahan," ujar Jokowi dalam acara pembukaan Festival Buah dan Bunga Nusantara di Institut Pertanian Bogor, Sabtu, 28 November 2015.
Selain PTPN, 48 bupati mendeklarasikan kesiapannya menyediakan 5-50 hektare lahan untuk ditanami buah dengan harapan dapat menggenjot produksi buah lokal.
Jokowi menambahkan, permintaan pasar akan buah lokal sebenarnya tinggi. Namun, karena produksi lokal kurang digenjot, Indonesia kesulitan memenuhinya. "Untuk itu, IPB dan 48 kabupaten yang sudah ditunjuk Kementerian Pertanian mulai 2016 sudah mulai bergerak untuk mengembangkan produk-produk ini."
Jokowi menginstruksikan IPB membimbing para petani agar kualitas buah yang dihasilkan semakin baik. Tak perlu semua buah ditanam. Tiap daerah bisa menanam beberapa jenis buah yang menjadi kekhasannya saja supaya fokus. "Buahnya apa, terserah, tapi kebutuhan pasar harus dijawab dengan produksi yang kualitasnya baik," katanya.
Tahun depan, Jokowi menginstruksikan IPB menggelar festival buah dan bunga tingkat internasional. Festival ini akan menghadirkan pembeli-pembeli tingkat internasional agar buah dan bunga Indonesia makin terkenal.
TIKA PRIMANDARI