TEMPO.CO, Jakarta - Enny Sri Hartati, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), mengapresiasi terpilihnya Rosan Perkasa Roeslani sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2020. "Rosan bukan orang baru di Kadin, ia pernah menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan,” kata Enny saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 November 2015.
Menurut Enny, kinerja Kadin sejauh ini belum optimal. Namun ia belum bisa menilai bagaimana Rosan akan memimpin Kadin lima tahun ke depan.
Enny berharap Kadin bisa menjadi mitra strategis pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional. “Waktu yang akan menentukan, tapi Kadin harus mampu menyatukan para pengusaha untuk bekerja sama dengan pemerintah.”
Tantangan ekonomi ke depan, kata Enny, sudah semakin mengglobal. Rosan diharapkan bisa menaungi para pengusaha untuk bersaing dengan menciptakan produk yang semakin inovatif.
Ia berpesan jangan sampai para pengusaha berpikir segala persoalan dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Sebab, kekeluargaan adalah sebagai asas yang tidak bisa diterjemahkan sebagai keluarga sesungguhnya, jika ada persoalan antarapengusaha atau dengan pemerintah.
Enny mengaku pernah bekerja sama dengan Rosan bukan secara pribadi tapi dalam penelitian terkait dengan perekonomian di ASEAN. Ia juga menilai tantangan ekonomi Indonesia terletak pada masih tingginya biaya ekonomi, seperti biaya bahan baku dan tenaga kerja.
Enny berujar, Indonesia harus bisa menghadapi tantangan tersebut dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Di MEA, pengusaha harus mampu menciptakan produk kompetitif dan memperhatikan upah tenaga kerja. Saya pasti punya harapan kepada Ketua Umum Kadin yang baru,” katanya.
DANANG FIRMANTO