Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Naik Pasca Operasi Minyak ISIS

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Indonesia Outlook 2015 dengan Tema `Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat` di Jakarta, 15 Januari 2015. Jokowi akan kembali menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis Premium dan solar. Tempo/Aditia Noviansyah
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Indonesia Outlook 2015 dengan Tema `Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat` di Jakarta, 15 Januari 2015. Jokowi akan kembali menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis Premium dan solar. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah didorong lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah jet-jet tempur koalisi pimpinan Amerika Serikat menargetkan operasi minyak kelompok Negara Islam (ISIS) dalam pembalasan serangan mematikan di Paris.

Kenaikan itu tidak sungguh-sungguh; pelemahan awal di pasar terjadi setelah Jepang, importir utama, melaporkan kontraksi ekonomi kuartalan kedua berturut-turut.

Pada akhir perdagangan, patokan AS untuk minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, naik US$ 1,00 menjadi menetap di US$ 41,74 per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari naik sembilan sen menjadi ditutup pada US$ 44,56 per barel di perdagangan London.

Kenaikan membalikkan penurunan stabil sejak 5 November yang sebagian besar didorong oleh tanda-tanda bahwa produsen utama tidak mengurangi produksi mereka, dan karena meningkatnya stok, terutama di Amerika Serikat.

Serangan mematikan pada Jumat di Paris, yang dipersalahkan pada kelompok Negara Islam (ISIS), memicu ekspektasi kenaikan dalam tingkat konflik di wilayah Suriah-Irak. Hal ini menimbulkan ketakutan yang bisa mengganggu produksi minyak.

"Pasar telah membalikkan kebijakan secara mendadak tentang kekhawatiran atas kelebihan pasokan dan kerusakan permintaan," kata Phil Flynn dari Price Futures Group.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ada laporan bahwa AS kini menargetkan tanker-tanker minyak dan fasilitas minyak ISIS, dan yang pasti memberikan pasar sedikit dukungan," katanya.

Tapi, analis Phillip Futures Daniel Ang mengatakan, "Kenaikan harga dipicu oleh ketegangan geopolitik yang hanya untuk jangka pendek."

"Untuk jangka panjang, penggerak utama harga adalah pasokan dan permintaan global, juga karena membanjirnya pasokan akan membuat sedikit lebih sulit untuk harga bergerak naik lebih banyak lagi," katanya kepada AFP.

Ang mengatakan, kenaikan pada Senin juga didukung oleh perburuan harga murah (bargain hunting) setelah harga turun ke posisi terendah dua bulan pada Jumat lalu. Pada awal perdagangan Senin, WTI merosot tajam untuk waktu yang singkat menguji tingkat US$ 40, tetapi pembeli melompat masuk dan membalikkan tren.

Harga minyak telah merosot lebih dari setengahnya sejak mencapai puncaknya di atas US$ 100 per barel pada pertengahan 2014 karena kelebihan pasokan dan pelambatan ekonomi global, terutama pengguna energi utama Cina. Demikian laporan AFP.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

27 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?


Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

25 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan.


Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

12 April 2023

Ilustrasi kilang minyak. REUTERS
Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi, 12 April 2023. Apa saja tiga faktor utama yang mendorong kenaikan harga tersebut


Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

10 April 2023

Antrian kendaraan mengisi BBM di sebuah SPBU di Jakarta, Jumat 16 September 2022. Efek naiknya BBM ini memang sangat terasa. Disamping harga yang semakin tinggi, antrian di SPBU juga semakin mengular. Antrian diduga karena harga BBM eceran sudah tidak bisa bersahabat dan tidak semua pom mini menjual pertalite. TEMPO/Subekti.
Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan ada peluang penurunan harga bahan bakar minyak atau BBM subsidi jenis Pertalite


Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

2 April 2023

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi harga minyak dunia menguat di rentang 72,39 hingga 77,65 per dolar AS per barel dalam perdagangan besok Senin, 3 April 2023.