TEMPO.CO, Jakarta - Insiden penyerangan di Paris yang menewaskan ratusan orang berimbas negatif terhadap bursa saham di Eropa. Sebagian bursa di Eropa melemah pasca insiden Paris. Saham sektor pariwisata dan transportasi paling terkena imbas.
Seperti dilaporkan BBC News, Senin 16 November 2015, tekanan sudah terjadi sejak awal sesi perdagangan. Di bursa Paris, indeks France's Cac 40 terkoreksi 1 persen. Begitu pula dengan bursa utama lainya, di London dan Frankrut melemah 0,5 persen.
Saham perusahaan penerbangan mencatat penurunan tajam. Saham maskapai penerbangan Prancis, Air France turun tajam 5,2 persen terimbas insiden penyerangan. Hal yang sama juga dialami dialami masakapai Inggris, British Airways yang turun 3,4 persen.
Saham perusahaan biro perjalanan dan perhotelan juga mengalami koreksi, seperti ekspektasi kalangananalis sebelumnya. Saham perusahaan jaringan hotel terbesar Eropa dari Prancis, Accor S.A mencatat penurunan tajam sekitar 6,3 persen. Sektor pariwisata menyumbang sekitar 7,5 persen terhadap produk domestik bruto Prancis.
Robert T Lutts, Presiden dan Kepala Investasi Cabot Wealth Management mengatakan insiden penyerangan di Paris memukul sektor pariwisata dan biro perjalanan. "Serangan teroris di Paris memicu kekhawatiran para investor dan membuat saham pariwista dan biro perjalanan berisiko tinggi," ucapnya kepada Reuters.
Hidenori Suezawa, analis SMBC Nikko Securities berkata, Prancis merupakan salah satu negara di Eropa yang sangat mengandalkan industri pariwisata. "Insiden penyerangan ini membut industri pariwisata terpukul," ucapnya.
Namun tak sedikit kalangan yang memprediksi dampak insiden penyerangan terhadap perekonomian Prancis tak akan berlangsung lama. "Insiden ini memang mengerikan. Namun masyarakat sadar bahwa mereka tetap harus melanjutkan hidup dan aktivitas ekonomi akan kembali normal," kata Howard Archer, ekonom IHS Global Insight.
BBC NEWS | SETIAWAN ADIWIJAYA