TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini, Kamis, 12 November 2015, menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull. Dalam pertemuan itu, kedua kepala negara membahas mengenai tiga isu utama, yaitu investasi, perdagangan, dan pariwisata.
Kepada Turnbull, Jokowi mengatakan Indonesia saat ini sedang membuka diri untuk investor asing, terutama Australia. "Selain di bidang infrastruktur, kami menantikan investor Australia untuk pembiakan sapi," ucap Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Menurut dia, investor Australia akan didorong untuk menanamkan modalnya di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, khususnya untuk sektor peternakan.
Adapun Turnbull menuturkan Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan masyarakatnya ke depan. "Kami sebelumnya tak menduga bahwa ekonomi dan teknologi di sini berkembang cukup pesat. Jadi saya kira hubungan kedua negara memiliki masa depan yang cukup baik," ucapnya.
Dia juga memuji Jokowi yang mampu menyediakan lahan investasi bagi para investor. Menurut dia, Indonesia memiliki potensi investasi cukup besar dalam bidang investasi, terutama infrastruktur. "Kami juga membicarakan mengenai potensi industri pembiakan sapi. Apalagi selama ini kami mengekspor sapi hidup ke Indonesia dari Australia utara," ujarnya.
Menurut Turnbull, tak cuma investor Australia saja yang akan masuk ke Indonesia. Sebaliknya, kata dia, kesempatan berinvestasi di bidang peternakan di Australia juga terbuka lebar bagi pemodal asal Indonesia. "Kami berdua mantan pengusaha, jadi melihat potensi ini sebagai kesempatan yang luar biasa."
FAIZ NASHRILLAH