TEMPO.CO, Jakarta - Industri keuangan syariah telah menerbitkan roadmap strategi pengembangan ke depan. "Masing-masing (perbankan syariah, pasar modal syariah, dan industri keuangan non-bank syariah) telah menyiapkan roadmap tahun 2015-2019," kata Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad saat menyampaikan sambutan di Konferensi Internasional Keuangan Syariah di Grand Ballroom, hotel Kempinsky, Kamis 12-13 November 2015.
Di sektor perbankan, Muliaman menjelaskan OJK memiliki visi pengembangan perbankan syariah nasional. Yakni mewujudkan perbankan syariah yang berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan stabilitas sistem keuangan serta berdaya saing tinggi.
Di sektor pasar modal, visinya adalah menjadikan pasar modal syariah berkontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional dan melindungi kepentingan publik. Visi industri keuangan non-bank syariah diarahkan menjadi penyedia asuransi syariah, dana pensiun, modal ventura, dan jasa lainnya yang akan melayani masyarakat umum dan berdampak signifikan pada ekonomi nasional.
Dengan roadmap ini diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian nasional. Secara umum, seluruh strategi yang ada di dalam roadmap tiga sektor keuangan syariah tersebut memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu menjadikan industri keuangan syariah lebih besar dalam hal peningkatan market share atas produk-produk syariah.
INGE KLARA SAFITRI