TEMPO.CO, Bandung - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menyarankan setiap kepala daerah berani mengembangkan transportasi udara untuk akses sipil maupun bisinis masyarakat. "Jadi tidak ada salahnya, pemerintah daerah membentuk BUMD-BUMD yang mengelola tranportasi. Dan memprogramkan anggarannya untuk memesan pesawat dan memesannya di PT DI" ujar Yuddy di sela kunjungan ke PT Dirgantara Indonesia, Kota Bandung, Sabtu, 31 Oktober 2015.
Menurut dia, program tersebut sangat diperlukan oleh daerah-daerah yang memilki letak geografis yang tidak memungkinkan untuk dilalui melalui jalur darat dan laut. Yuddy mencontohkan di Indonesia bagian timur, di sana, kata dia, moda transportasi udara sangat dibutuhkan. "Contohnya di Papua, banyak daerah yang harus dilalui oleh kendaraan udara," ujar Yuddy.
Yuddy mengatakan, pemerintah daerah jangan ragu untuk mengembangkan transportasi udara. Karena, menurutnya, saat ini industri pesawat terbang kita mampu untuk memproduksi pesawat terbang yang mumpuni. "Anda bisa lihat pesawat mana yang digunakan di Papua, itu pesawat kecil. Pesawat itu sangat mudah (diproduksi) dalam konteks kemampuan teknologi PT DI saat ini," kata dia.
Menteri Yuddy berharap apabila hal tersebut terwujud, banyak pihak yang diuntungkan. Misalnya, pemerintah daerah dapat berkembang secara mobilitias, selain itu hal tersebut dapat mendongkrak industri pesawat terbang nasional. "Jadi, kedepannya PT DI dapat maju, transportasi maju, dan pemerintah bisa pun bisa berhemat," ujar dia.
Sementara itu, PT DI tengah merancang proto type pesawat perintis N219. Pesawat tersebut digadang-gadang dapat membantu mobilitas masyarakat yang berada di wilayah yang berbukit. Lantaran, pesawat tersebut dirancang untuk digunakan di kawasan yang infrastruktur bandaranya masih belum sempurna. Pesawat ini mampu mendarat di landasan tak berasapal.
IQBAL T. LAZUARDI S