Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saatnya UMKM Magelang Manfaatkan Medsos Promosikan Produk

image-gnews
1stwebdesigner.com
1stwebdesigner.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro di Kota Magelang, Jawa Tengah, sudah saatnya mempromosikan dan memasarkan berbagai produk mereka melalui pemanfaatan media sosial secara optimal, kata Penjabat Wali Kota Magelang Rudy Apriyantono.

"Mereka sudah harus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mempromosikan produknya dan memasarkan produknya," katanya di Magelang, Jumat (30 Oktober 2015).

Rudy mengatakan hal itu ketika mengunjungi tempat produksi telur asin berlabel "SHDU" yang dikelola Moch. Bagus sebagai pelaku UMKM di Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.

Ia mengemukakan tentang efektivitas dan efisiensi pemanfaatan media sosial dan internet untuk pemasaran produk-produk UMKM yang beraneka ragam dikelola masyarakat setempat yang meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.

Berdasarkan data Pemkot Magelang, jumlah pelaku UMKM di daerah setempat tercatat 5.000 pelaku usaha yang meliputi "klaster" makanan, pertanian, produk tekstil, dan kerajinan. Kota Magelang juga memiliki 88 kelompok usaha bersama dengan total 851 anggota.

"Dengan memanfaatkan teknologi informasi, melalui internet akan sangat efektif untuk pemasaran produk UMKM. Biayanya tidak terlalu besar. Sekarang sedang tren pelaku usaha memasarkan produknya melalui internet," katanya.

Ia mengemukakan pentingnya pelaku UMKM akrab dengan kemajuan teknologi informasi guna kepentingan pengembangan usahanya pada masa mendatang. Berbagai bentuk media sosial yang bisa mereka manfaatkan untuk promosi dan pemasaran produk, antara lain Facebook, Twitter, Instagram, dan Blog.

"Bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Produk UMKM Kota Magelang bisa semakin dikenal dengan pangsa pasar yang lebih luas," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada kesempatan itu, Rudy juga menyatakan tentang pentingnya kalangan pelaku UMKM setempat mengakses program kredit yang dilakukan oleh perbankan, untuk pengembangan usaha produksinya.

Belum lama ini, Pemkot Magelang menandatangani nota kesepahaman dengan Bank Jateng terkait dengan program Kredit Usaha Produktif, untuk kalangan pelaku usaha kecil dan mikro. Program yang mengandalkan nilai-nilai kejujuran baik pelaku usaha, aparat, maupun perbankan tersebut, tanpa jaminan dan tidak ada biaya administrasi perbankan.

"Program KUP sangat menarik, tidak perlu jaminan dan tidak ada potongan biaya sepeserpun. Silakan para pelaku UMKM minta informasi kepada Pak Lurah masing-masing," katanya.

Moch. Bagus mengaku hingga saat ini masih asing dengan pemanfaatan media sosial untuk mempromosikan dan memasarkan produknya sehingga pangsa pasar produknya masih sebatas Kota Magelang dan sekitarnya.

Setiap hari, dia rata-rata mampu menjual telur asin sekitar 1.000 butir dengan harga Rp2.200 per butir.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat menghadiri pembukaan Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dinning Hall Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 1 Maret 2024. Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang berlangsung dari 1-3 Maret 2024 tersebut mengangkat tema Bersatu Menuju Indonesia Berdaulat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.


Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

30 hari lalu

Katrina Inandia, Head of Impact and Sustainability Amartha bersama Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia dalam kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 di Teluknaga, Provinsi Banten.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.


Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

54 hari lalu

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati. Foto: Canva
Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.


Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika ditemui di sela acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Kawasan Senayan Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).


Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menkop UKM Teten Masduki (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (ketiga kiri), Mendag Zulkifli Hasan (kelima kiri), Dirut BRI Sunarso (ketiga kanan) dan Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto (kanan) meninjau pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 7 Desember 2023. Dalam pameran yang berlangsung hingga 10 Desember itu Presiden Jokowi mengungkapkan UMKM merupakan penopang ekonomi nasional yang mana 61 persen PDB nasional disumbang oleh UMKM dan 97 persen tenaga kerja di Indonesia diserap UMKM. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.


Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.


Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil


Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.


Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Beberapa produk dari UMKM Desa Babakan Kabupaten Pangandaran yang jadi sampel dalam acara bertajuk Pelatihan Media Sosial sebagai Sarana Branding Komunitas Perajin pada Rabu, 2 Agustus 2023.  TEMPO/Ananda Bintang
Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar


Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Penyandang disabilitas menyelesaikan pembuatan aneka kerajinan tangan di Wisma Yayasan Cheshire Indonesia kawasan Cilandak, Jakarta, Selasa 4 Juli 2023. Kerajinan tangan berupa ikat rambut hingga rumah boneka berbahan kayu tersebut di jual secara daring dengan harga Rp. 15 ribu sampai Rp. 2,5 juta. Tempo/Tony Hartawan
Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.