TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) mendapatkan dana penyertaan modal negara dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara sebesar Rp 1 triliun. Direktur Utama PT PPI Dayu Padmara Rengganis mengatakan, dengan dana tersebut, PPI siap menyerap 1,2 juta ton gula pasir tahun depan yang akan dijual dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
“Awalnya diusulkan mendapat Rp 500 miliar. Tapi, setelah kita bisa yakinkan DPR, akhirnya anggaran ditambah,” kata Dayu saat jumpa pers di Toko Merah, kawasan Kota Tua, Jakarta, Jumat, 30 Oktober 2015.
Sebelumnya, pemerintah menunjuk BUMN sektor perdagangan, PPI menjadi badan pengatur stok dan stabilisasi harga gula kristal putih di dalam negeri. Dayu juga menyatakan, untuk pendistribusiannya, PPI akan memanfaatkan jaringannya yang sudah ada di seluruh Indonesia secara langsung atau melalui pihak ketiga.
Dayu menjelaskan, untuk sementara waktu, PPI hanya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Nantinya PPI akan menyiapkan distribusi gula. “Targetnya, 200 ribu ton yang akan kami suplai di 33 cabang kantor kami.”
Meski dijual pihak ketiga, ia memastikan harga jual akan tetap Rp 11.500 per kilogram untuk Pulau Jawa dan Rp 12.500 per kg untuk luar Jawa. "Siapa pun yang menjual nanti tetap harus dijual seharga Rp 11.500 per kg. Saya tegaskan ini bukan operasi pasar, tapi pasar murah dan dilakukan setiap hari. Kalau kebutuhan nasional kita 3 juta ton, murah Rp 1.000 per kg saja itu ada subsidi langsung Rp 3 triliun," tuturnya.
INGE KLARA SAFITRI