TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah menerima dana penyertaan modal negara (PMN) dalam penerbitan saham baru atau rights issue sebesar Rp 3,5 triliun.
Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman, dalam siaran pers di Jakarta, Senin, 25 Oktober 2015, mengemukakan bahwa pemerintah telah mencairkan dana sebesar Rp 3,5 triliun untuk melaksanakan haknya dalam rights issue Antam.
PMN ini membuktikan pemerintah sangat mendukung industri pertambangan di Indonesia dan merupakan wujud dukungan pemerintah terhadap UU Minerba yang mendorong industri untuk menghasilkan produk dengan nilai tambah yang tinggi. "Proses rights issue berjalan dengan baik, beberapa investor utama juga sudah menyatakan minatnya untuk melaksanakan haknya," katanya.
Ia menyampaikan bahwa total dana yang diraih dari hasil rights issue sebanyak-banyaknya sebesar Rp 5,4 triliun. Sebesar Rp 3,5 triliun akan dipergunakan untuk penyelesaian pembangunan Proyek Pabrik Feronikel Haltim Tahap I, yang akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel sebesar 13.500-15.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.
Sedangkan sisanya, kata dia, akan digunakan untuk membiayai modal kerja yang terkait dengan kegiatan operasional Antam serta biaya pengembangan usaha perseroan dalam kaitan dengan peningkatan kapasitas produksi.
Ia mengatakan komitmen investasi berkelanjutan Antam dalam kapasitas produksi feronikel akan memperkokoh perseroan sebagai produsen logam dasar dan logam mulia yang terintegrasi secara vertikal, sehingga meningkatkan daya saing dan nilai tambah dalam pasar global.
"Antam terus berupaya menjadi produsen feronikel dengan biaya terendah dengan didukung sumber cadangan yang berskala besar, sehingga menjadikan Antam sebagai salah satu pemain utama dalam industri feronikel," kata Tedy.
Dalam kondisi harga komoditas dunia yang belum optimal, ia mengatakan perseroan tetap berupaya meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasionalnya untuk menjaga margin profitabilitas.
"Hal ini sangat penting untuk menjaga kesinambungan usaha dalam kondisi saat ini, di mana hanya produsen yang efisien yang dapat bersaing di dalam industri feronikel dan Antam memiliki keunggulan dalam hal ini," tuturnya.
ANTARA