TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Agraria dan Tata Ruang Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono mengatakan, kemungkinan ada kampanye hitam (black campaign) dalam kasus kebakaran hutan dan lahan yang semakin meluas. Black campaign ini dimaksudkan untuk menyerang industri kelapa sawit Indonesia. “betul, saya yakin itu adalah black Campaign untuk menyerang sawit Indonesia dengan sengaja,” katanya saat ditemui usai diskusi Energi Kita bersama media di Jakarta, Ahad, 25 Oktober 2015.
Eddy melihat ada kejanggalan dalam kebakaran yang masih aktif di kawasan lahan di Provinsi Kalimantan Tengah. Pada saat itu di lahan tersebut sudah ditanami sawit. “Aneh, kalau kita mengikuti struktur teknis budidaya sawit, tidak mungkin hal tersebut dilakukan. Itu sama saja memindahkan bibit untuk dimatikan,” kata Eddy menjelaskan.
Menurut Eddy, hal itu bisa saja dilakukan oleh pihak tertentu untuk menyerang industri sawit Indonesia. Alasannya, industri minyak nabati lain saat ini sedang sulit melawan produktivitas sawit. “Saya melihat ada persaingan itu.”
Untuk diketahui, satu hektare lahan sawit bisa menghasilkan enam ton. Sedangkan minyak lain paling tinggi hanya sekitar satu ton.
INGE KLARA SAFITRI